Partai Garuda Dukung Mahasiswa yang Kritis ke DPR untuk Jadi Caleg

Partai Garuda Dukung Mahasiswa yang Kritis ke DPR untuk Jadi Caleg

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Jun 2023 09:42 WIB
Teddy Gusnaidi
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi/Foto: dok. Partai Garuda
Jakarta -

Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra yang dulunya pernah menyebut 'Dewan Pengkhianat Rakyat' kini maju sebagai calon legislatif. Partai Garuda mendukung para mahasiswa aktivis yang kerap mengkritik DPR untuk bergabung sebagai calon legislatif.

"Ketika eks Ketua BEM yang dulunya dianggap menghina DPR maju menjadi Caleg, banyak yang menghujat dan menudingnya tidak konsisten. Tentu selain para eks ketua BEM, juga para mahasiswa yang dulunya dianggap menghina DPR akan mengalami hal yang sama ketika maju menjadi caleg," kata Waketum Partai Garuda kepada wartawan, Teddy Gusnaidi, Senin (19/6/2023).

Pria yang juga merupakan juru bicara Partai Garuda ini mengatakan partainya mendukung para mantan pimpinan organisasi mahasiswa maupun para mantan mahasiswa yang lain, yang sudah cukup umur untuk maju dalam Pileg, apapun Partainya. Jangan sampai kendor karena hujatan dan tudingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sekeras apapun kritik mereka saat masih menjadi mahasiswa ke DPR bahkan ke Pemerintah, itu bagian dari proses yang mereka jalani dalam berdemokrasi," tutur Teddy.

Teddy mencontohkan, banyak tokoh di negara ini yang dulunya melawan pemerintah, melawan rezim, tapi kini menjadi bagian dari rezim, menjadi tokoh bangsa di negeri ini.

ADVERTISEMENT

"Karena suka tidak suka, harus kita akui bahwa, Negara ini lahir melalui para tokoh bangsa yang kala itu masih muda. Soekarno Muda berjuang, Hatta Muda berjuang, dan banyak lagi tokoh kemerdekaan bangsa yang kemudian memimpin republik ini, dulunya adalah para pemuda yang kritis akan keadaan," tutur Teddy.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra sempat menjadi sorotan karena mengkritik DPR sebagai 'Dewan Penghianat Rakyat'. Kini ia yang menjadi bacaleg DPRD DKI dari Partai Perindo dan mengakui dampak dan introspeksi pada perkataannya lalu.

"Berdampak sih pada akhirnya saya refleksi diri aja ya. Kenapa? karena orang yang berbeda pendapat itu sangat wajar dan kalau ternyata mereka mengkritik juga tak masalah menurut saya, artinya saya punya mitra berpikir kritis yang harapannya bisa mengawal saya, bisa mengawasi saya," kata Manik saat dihubungi, Jumat (16/6/2023).

Manik mengaku wajar jika masyarakat mengkritik keputusannya untuk menjadi Bacaleg. Dalam sistemnya, ia berujar bahwa pekerjaannya nanti tidak bisa dilakukannya sendiri tapi juga harus ada dukungan dari masyarakat.

(fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads