Bamsoet Puji Komunitas Wanita Muda Gowes Sambil Bersihkan Sampah di Jalan

Erika Dyah - detikNews
Minggu, 18 Jun 2023 20:30 WIB
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi peran perempuan muda yang tergabung dalam komunitas Main Cantik. Berkolaborasi dengan Waste4Change, Aruba, dan Black Stone Garage, mereka mengisi akhir pekan dengan bersepeda sambil membersihkan ruas jalan yang dilalui, khususnya di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia.

Diketahui, kegiatan ini turut diikuti Manager Marcom Black Stone Garage sekaligus Project Manager BOSTIXX Saras Shintya Soesatyo. Adapun rute bersepeda dimulai dari Black Stone Garage di kawasan Hang Jebat, Jakarta menuju Aruba Resto di kawasan Melawai.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan kegiatan yang dilakukan komunitas perempuan muda tersebut diharapkan dapat meningkatkan awareness akan pentingnya buang sampah pada tempatnya, sekaligus mengelola sampah dengan baik.

"Hal yang terdengar sederhana, namun ternyata masih sulit dilakukan oleh berbagai kalangan. Sebagaimana terlihat dari Kajian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2022 lalu yang melaporkan, setidaknya 72 persen masyarakat Indonesia tidak peduli dengan sampah," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).

"Efek dari membuang sampah sembarangan bukan hanya membuat jalanan menjadi kotor, namun juga dapat menyumbat saluran air hingga menyebabkan banjir, penyakit, dan berbagai musibah sosial lainnya," lanjutnya.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan ketidakpedulian terhadap sampah juga terlihat dari tingginya timbunan sampah setiap tahunnya. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah timbunan sampah di Indonesia saat ini sudah mencapai 19,8 juta ton per tahun.

"Dari 19,8 juta ton timbunan sampah tersebut, yang terkelola baru mencapai 65,84 persen atau sekitar 13,08 juta ton. Sisanya yang tidak terkelola sebanyak 34,16 persen atau sekitar 6,7 juta ton. Salah satu bentuk ketidakmampuan kita mengelola sampah, terlihat dari kondisi tingginya timbunan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang kini telah mencapai 40 meter atau setara dengan gedung 16 lantai," jelas Bamsoet.

Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengajak anak muda untuk belajar dari Jepang. Dia menyebut sejak abad ke-19 masyarakat Jepang sudah mulai terbiasa mengelola limbah sampah secara baik dengan konsep reduce, reuse, dan recycle. Bahkan kini ditambah dengan konsep heat recovery dan proper disposal.

"Reduce yakni mengurangi timbulan sampah dan meminimalisir produksi sampah. Reuse yakni menggunakan kembali barang yang masih layak pakai. Recycle yakni mendaur ulang material dan barang yang dibuang sebagai sumber daya dan tidak membuang barang sebagai sampah. Heat Recovery yakni ketika sampah tidak bisa didaur ulang, maka akan dicari jalan lainnya seperti memanfaatkan sampah menjadi energi terbarukan. Serta proper disposal yakni bila tidak ada cara pembuangan lain, maka sampah bisa dibuang secara benar dan dikirim ke TPA agar tidak merusak lingkungan," pungkas Bamsoet.




(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork