Manajer Timnas Apresiasi Dukungan Penuh Kapolri untuk Timnas Indonesia

Manajer Timnas Apresiasi Dukungan Penuh Kapolri untuk Timnas Indonesia

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 18 Jun 2023 00:37 WIB
Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji
Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji (Foto: Mulia/detikcom)
Jakarta -

Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji sempat menjadi korban pemukulan saat keributan dalam laga sepak bola Indonesia melawan Thailand di final SEA Games 2023 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh. Selain menjabat sebagai manajer Timnas, Sumardji ternyata juga berdinas di Itwasum Polri dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes).

Sumardji mengapresiasi dukungan penuh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk Timnas Indonesia. Menurutnya, para pelatih dan pemain Timnas memegang teguh dukungan yang diberikan Jenderal Sigit.

"Alhamdulillah dukungan Bapak Kapolri sangat luar biasa ke kita yang berada di Timnas. Artinya support apa yang diberikan Pak Kapolri kepada kita itu betul-betul kita pegang teguh," kata Sumardji kepada wartawan di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumardji bercerita momen Sigit memberikan pesan khusus kepadanya saat perhelatan SEA Games lalu. Dia mengatakan Jenderal Sigit berpesan agar disiplin dan mental pemain selalu dijaga.

"Jadi kemarin contoh saya ambil, kayak SEA Games, Pak Kapolri memberikan pesan khusus kepada saya, disiplin anak-anak, mental anak-anak jaga yang baik. Alhamdulillah hasilnya baik, hasilnya kita bisa membawa emas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia berharap dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Sigit terus mengalir untuk pemain timnas. Menurutnya, support itu membawa semangat bagi para pemain untuk mencapai prestasi.

"Ke depan kita juga demikian. Jadi support Pak Kapolri kepada kita khusus support Polri kepada Timnas itu memang betul-betul diharapkan untuk tercapainya prestasi yang diharapkan oleh Timnas itu sendiri," ucapnya.

Sumardji mengatakan salah satu anggota Polri yang juga berkontribusi di Timnas Indonesia adalah Bripda Dendy Sulistiawan. Menurutnya, Dendy masuk ke timnas bukan kebetulan tapi karena Dendy memiliki kemampuan di bidang sepak bola.

"Dendy di timnas senior memang selalu dipanggil sebagai striker dan Dendy dipanggil itu bukan mendasari apa-apa, karena memang dia punya kualitas. Striker yang cukup bagus dan selalu jadi pemain inti ya, selalu dimainkan oleh coach. Memang saya melihat dia punya kelebihan, kecepatan dan skill yang cukup baik," ujarnya.

Dia berharap anggota Polri yang berkontribusi langsung di Timnas Indonesia semakin bertambah. Menurut Sumardji, terjunnya anggota Polri sebagai pemain atau pelatih di timnas merupakan bentuk kontribusi Polri di dunia olahraga.

"Itu kontribusi Polri kepada timnas, harapan saya ke depan ini U-20 dan U-22 atapun senior itu banyak diambil dari yang statusnya Polri," ucapnya.

Kemudian, Sumardji menyebut dirinya memegang teguh kedisiplinan yang didapatkannya dari Polri untuk diterapkan di timnas. Dia tak segan memberi hukuman bagi pemain yang melanggar aturan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Erick Pamer 'Service' untuk Timnas Argentina: Urus Paspor 35 Menit':

[Gambas:Video 20detik]



Dia mengatakan para pemain timnas akan tetap all out menghadapi Argentina di pertandingan Senin (19/6) lusa. Dia mengaku tak henti memberikan semangat dan motivasi bagi para pemain untuk menghadapi pertandingan tersebut.

"Jadi motivasi itu yang saya berikan kepada anak-anak, saya suntik person to person sampai dengan dalam ikatan tim karena motivasi itu penting dan harus diingat bahwa jangan melihat Argentina-nya, jangan melihat juara dunianya, kalau sudah di lapangan hijau, 90 menit adalah sama. Jadi mindset anak-anak sudah saya ingatkan jangan takut duluan, kalau sudah mindsetnya kita takut duluan pasti kalah, tetapi kalau mindsetnya kita, mindsetnya anak-anak dari sekarang sudah saya kasih tahu, sudah sama-sama kita tekankan mindsetnya adalah bertanding, all out, penuh motivasi, semangat tinggi, harus dapat poin," jelasnya.

Selain itu, Sumardji mengatakan persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi Argentina sudah matang. Dia menargetkan timnas bisa mencetak gol dalam pertandingan tersebut.

Sumardji menyebut pertandingan Timnas Indonesia bukan melawan Lionel Messi melainkan melawan Argentina. Menurutnya, semangat para pemain timnas tetap tinggi meski tak ada Messi dalam pertandingan tersebut.

"Jadi gini, kita ini mengundang, viva match day ini, itu bukan melawan Messi, tetapi melawan Argentina. Artinya ada atau tidak ada Messi, ada atau tidak ada Di Maria, tentunya anak-anak semangatnya tinggi dan ini momentum yang sangat baik, tidak ada bintang yang dielu-elukan, tentunya ini momentum untuk bisa kita bisa mencetak gol dan bisa mendapatkan poin," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads