Bagi-bagi Bendera, Kepala BPIP: Sang Merah Putih Wajib Kita Hormati

Bagi-bagi Bendera, Kepala BPIP: Sang Merah Putih Wajib Kita Hormati

Kania Falahiatika - detikNews
Sabtu, 17 Jun 2023 17:46 WIB
BPIP bagikan bendera Merah Putih di Lhokseumawe.
Foto: dok. BPIP
Jakarta -

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan bahwa proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah hadiah dari bangsa lain. Hal itu ia kemukakan saat menyampaikan keynote speech pada kegiatan 'Pencanangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih' di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

"Melainkan kemerdekaan bangsa ini hasil jerih payah para pendiri bangsa kita saat melawan para penjajah," ujar Yudian dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/6/2023).

Melalui kesempatan itu ia mengajak pemerintah dan masyarakat Kota Lhokseumawe untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan ini, yakni dengan mensyukuri nikmat Tanah Air yang subur dan kaya bagai sebuah replika dari surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari kita bersyukur karena kita (Bangsa Indonesia) diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa," ajak Yudian.

Mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Tuhan tentu tidak hanya sekadar melalui ucapan lisan, tetapi penghayatan dalam kalbu untuk kemudian diimplementasikan dalam perbuatan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Yudian menerangkan pengamalan nilai-nilai Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan, dimulai dari diri pribadi, lingkup keluarga, bertetangga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

ADVERTISEMENT

Yudian menyampaikan pula Bendera Kebangsaan Merah Putih bukan sekadar bendera, melainkan filosofis yang penuh makna, yakni penjelmaan manusia. Warnanya yang merah melambangkan keberanian dan putihnya melambangkan kesucian, ujarnya. Merah juga dapat diartikan sebagai unsur jasadi manusia, yaitu tubuh, sedangkan putih mewakili unsur rohani manusia, yaitu jiwa.

"Sang Merah Putih wajib kita hormati karena padanya terdapat sejarah tumpah darah perjuangan para pahlawan yang membawa bangsa ini menuju pintu gerbang kemerdekaan," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar membacakan pidato Mendagri Muhammad Tito Karnavian yang mengajak untuk tetap membangun semangat perjuangan bangsa Indonesia.

"Meskipun masih banyak tantangan dan ancaman seperti krisis pangan, krisis energi, kemiskinan, pengangguran, dan stunting, namun berkat dukungan semua dengan aksi gotong royong, kita dapat bertumbuh dengan baik," papar Bahtiar.

Tidak hanya itu ia juga mengajak masyarakat Kota Lhokseumawe untuk tidak meninggalkan sejarah, karena sejarah adalah tonggak cerminan bangsa untuk terus berjuang.

"Kita harus mengingat kembali bagaimana para pahlawan kita untuk memerdekakan bangsa ini, termasuk masyarakat dan tentara dari Aceh," tuturnya.

"Kegiatan ini diharapkan tidak hanya seremonial belaka, melainkan momentum memupuk jiwa patriotisme sebagai modal pembangunan secara gotong royong," tutup Bahtiar.

Pada kesempatan itu pula Pj. Wali Kota Lhokseumawe Imran menyampaikan maksud dan tujuan dari penyelenggaraan 'Pencanangan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih' ini. Ia menyampaikan kegiatan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menggelorakan semangat nasionalisme, diawali dari pulau Indonesia bagian barat sampai ujung pulau bagian timur," jelasnya.

Ia menyebut tahun ini pihaknya telah membagikan 10.000 bendera untuk masyarakat, khususnya di Kota Lhokseumawe dan targetnya jumlah tersebut akan terus bertambah di tahun depan. Dirinya juga menyebut masyarakat Kota Lhokseumawe memiliki persatuan dan kesatuan sehingga sampai saat ini kehidupan bermasyarakat begitu kondusif.

"Kita bangga dan berharap masyarakat terus menjaga kondusivitas dan keamanan," tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ikut mendampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi ,dan Jaringan BPIP Prakoso, Irjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw, Rektor IPDN Hadi Prabowo, Pj. Gubernur Aceh Mayjen TNI (Purn.) Achmad Marzuki, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Agus Moh. Najib, serta Forkopimda Provinsi Aceh dan Kota Lhokseumawe.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads