Peran Guru Dinilai Penting untuk Cegah Kekerasan pada Anak

Peran Guru Dinilai Penting untuk Cegah Kekerasan pada Anak

Dea Duta Aulia - detikNews
Sabtu, 17 Jun 2023 10:39 WIB
Sekretaris Fraksi PKB MPR RI Eem Marhamah Zulfa Hiz.
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Tenaga pendidik atau guru dinilai sebagai garda terdepan pencegahan kekerasan pada anak. Oleh karena itu, Sekretaris Fraksi PKB MPR RI Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan kiprah dan peran para guru sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada anak didik dalam menghadapi potensi kekerasan.

Hal ini ungkapkan Eem dalam acara Forum Komunikasi Publik (FKP) dalam rangka Sarasehan Kehumasan MPR RI, kerja sama MPR dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di Kantor MUI, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/6).

Acara ini diikuti oleh lebih dari 75 peserta dari kalangan guru ngaji. Turut hadir Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eem Marhamah menjelaskan sebenarnya kasus-kasus kekerasan dan bullying terhadap anak seperti gunung es. Apalagi kekerasan seksual, banyak korban anak yang tidak berani untuk mengungkapkan karena malu atau takut.

"Edukasi dan pemahaman yang benar dari para guru akan membuat anak berani menolak, menghindar dan melaporkan jika ada potensi kekerasan atau sudah mengalami kekerasan, di sini lah peran guru diperlukan," kata Marhamah dalam keterangannya, Sabtu (17/6/2023).

Menurutnya, satu lagi yang penting kemudian harus di sosialisasikan yakni sekarang sudah ada peraturan Menteri Agama terkait kekerasan seksual dan kekerasan terhadap anak. Itu sebisa mungkin harus dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan terutama lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Indro Gutomo menyampaikan bahwa acara ini merupakan tugas konstitusional MPR RI yakni penyerapan aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan UUDNRI Tahun 1945 khususnya Pasal 31 tentang pendidikan.

Menurutnya, tema yang diusung sangat tepat sebab peran para guru sebagai garda terdepan sangat dibutuhkan untuk membangun generasi muda yang unggul di masa depan.

"Kita harus pahami bahwa 2045 adalah seratus tahun Indonesia emas. Lalu, siapa yang akan mengisi perjuangan pembangunan di Indonesia saat itu? tentu anak-anak kita semua. Bapak dan ibu para pendidiklah yang bertanggung jawab membentuk manusia unggul itu sejak sekarang," kata Indro.

Ia mengatakan untuk mencetak manusia unggul, anak didik tidak hanya dibekali hanya dengan kecerdasan intelektual semata. Tapi perlu juga dibekali dengan kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual.

"Dengan bermodal 3 (tiga) kecerdasan ini, kekerasan terhadap anak juga dapat diminimalisasi, karena siswa akan semakin cerdas memilah apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh orang lain terhadap dirinya," tutupnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads