Psikologi 4 Anak 13-16 Tahun yang Bunuh Pria di Lebak Akan Diperiksa

Psikologi 4 Anak 13-16 Tahun yang Bunuh Pria di Lebak Akan Diperiksa

Fathul Rizkoh - detikNews
Jumat, 16 Jun 2023 22:11 WIB
Penemuan mayat laki-laki dengan kondisi tangan dan kaki terikat di Bayah, Lebak, Banten. (Foto: dok. Istimewa)
Foto: Penemuan mayat laki-laki dengan kondisi tangan dan kaki terikat di Bayah, Lebak, Banten. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Empat orang laki-laki berumur 13-16 tahun diduga membunuh pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Bayah Barat, Lebak, Banten, akan menjalani tes psikologi. Pemeriksaan dilakukan mengingat tindakan pelaku yang tidak wajar.

"Kami sudah minta psikolog untuk memeriksa kesehatan jiwa dari para pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady, Jumat (16/6/2023).

Andi menjelaskan, pemeriksaan ini harus dilakukan untuk mengetahui kondisi mental dari para pelaku. Apalagi pelaku pembunuhan ini baru berusia 15, 16, 14, dan 13 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain terlibat kasus pembunuhan, kata Andi, tiga dari empat pelaku pernah terlibat kasus pencurian. Anak 15, 14, dan 16 tahun itu mengaku saat diperiksa polisi.

"Tiga orang mengaku pernah mencuri pompa air milik warga sekitar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Andi menjelaskan, pemeriksaan psikologi akan secepatnya dilakukan.

"Mungkin minggu depan baru turun timnya (pelaku jalani tes psikolog)," pungkasnya.

Untuk diketahui, polisi menyelidiki penemuan mayat terikat tali pada (14/6) di Desa Bayah Barat, Lebak. Kondisi jasad korban sudah membusuk dan dimakan belatung saat pertama kali ditemukan.

Selain itu, tangan dan kaki korban juga terikat tali tambang berwarna biru. Polisi memperkirakan jasad korban sudah membusuk selama lima hari.

Hingga saat ini identitas korban belum diketahui, namun diperkirakan korban berumur sekitar 35 tahun dan tinggi 160 sentimeter. Hasil penyelidikan, korban diduga mengidap gangguan jiwa (ODGJ).

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads