Sejumlah wilayah di Jakarta hari ini diguyur hujan sejak pagi hari. Padahal, per Juni 2023, Jakarta masuk musim kemarau. Apa penyebabnya?
BMKG menjelaskan wilayah yang masuk musim kemarau per dasarian I Juni 2023. Antara lain Aceh bagian timur, Sumatera Utara bagian timur dan barat, Riau bagian timur, Bengkulu bagian selatan, Lampung bagian selatan, Banten, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, sebagian besar Bali, NTB, NTT, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Kepulauan Maluku, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Papua bagian selatan.
Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menerangkan puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Juli-Agustus. Zona paling banyak terjadi pada Agustus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kenapa hari ini sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya hujan deras?
Andri mengatakan, per hari ini, teridentifikasi masih terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat pada durasi singkat. Beberapa wilayahnya adalah sebagian Sumatera bagian selatan, Jawa bagian barat (termasuk Jabodetabek), Sulawesi bagian utara, Maluku, dan sebagian Kalimantan dan Papua.
"Kondisi terjadinya hujan tersebut dipengaruhi cukup signifikan oleh beberapa faktor dinamika atmosfer antara lain saat ini fenomena MJO (Madden Jullian Oscillation) sedang aktif di wilayah Indonesia," kata Andri, dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).
Andri juga mengatakan gelombang atmosfer Kelvin Wave dan Equatorial Rossby Wave saat ini sedang aktif terutama di wilayah tengah dan timur Indonesia. Faktor lainnya, lanjut dia, adanya pembentukan pola belokan angin dan perlambatan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan menjadi signifikan.
"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," tutur Andri.
Dia menerangkan fenomena MJO bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari. Sementara fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudra Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.
"Kedua fenomena tersebut cukup signifikan dalam memicu terjadinya kejadian hujan di beberapa wilayah di Indonesia untuk saat ini dan diprediksikan masih cukup aktif hingga beberapa hari ke depan," ucap Andri.
Andri mengatakan wilayah Indonesia bagian barat, dua fenomena tersebut berpengaruh pada peningkatan hujan sampai 20 Juni 2023. Sedangkan wilayah timur Indonesia masih cukup berpengaruh sampai 25 Juni 2023.
BMKG juga memperkirakan pada 16 sampai 18 Juni 2023, potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat terjadi di sejumlah wilayah antara lain Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Lihat juga Video: Waspada El Nino dan IOD, Ini Sejumlah Wilayah RI yang Berisiko Kekeringan