.webp)
Satu unit angkot tertabrak KRL di pelintasan rel kereta api antara Stasiun Citayam dan Stasiun Depok, Jawa Barat. Sopir angkot mengaku melintasi lokasi itu setelah mengantarkan penumpang.
"Saya habis antar sewa dari Depok II ke Rawa Geni, dicarter ibu-ibu pengajianlah gitu. Berangkat lewat Dipo, terus pulangnya lewat sini karena kan lebih dekat," kata sopir angkot bernama Martin itu di Depok, Jumat (16/6/2023).
Martin mengatakan bagian bawah angkotnya tersangkut di rel kereta. Angkot yang dikemudikannya pun kandas alias terhenti di atas rel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas saya nyampe itu ada dua kereta lewat. Pas palangnya terbuka, baru jalan. Nah, pas saya jalan, itu naiknya bisa, tapi turunnya nyangkut," katanya.
Dia menyebut ada 10 orang yang berusaha membantu agar angkotnya bisa lepas dari rel itu. Namun upaya itu gagal.
"Rel kereta sama bodi bawahnya nyangkut. Itu udah dibantuin 10 orang, nggak bisa juga. Jadi bannya muter di tempat. Karena hujan juga deras, kan jadi licin. Nah, itu warga sudah pada turun bantuin goyang-goyangin mobil saya, tapi nggak bisa," ujarnya.
Martin mengatakan KRL kemudian datang dari arah Bogor menuju Jakarta. Dia mengaku loncat sebelum tabrakan terjadi.
"Nah, tiba-tiba kereta datang, udah jarak 200 meter saya langsung loncat, yang bantuin saya juga udah pada kabur. Itu posisi angkot masih hidup," ujar Martin.
"Nggak ada penumpang, kan habis dicarter, habis disewa," sambungnya.
Sebelumnya, angkot yang tertabrak KRL di pelintasan antara Stasiun Citayam dan Stasiun Depok telah dievakuasi. Kini palang kereta itu ditutup dan dipasangi garis polisi.
Pantauan detikcom di lokasi, tepatnya di Jalan Rawa Indah, Pondok Terong, Depok, Jumat (16/6), pukul 12.46 WIB, terlihat palang kereta itu ditutup dan dipasangi garis polisi. Kendaraan juga tidak bisa melintas di perlintasan itu.
