Anak-anak Indonesia sebagai harapan bangsa perlu memperoleh perhatian serius. Generasi muda ini berpotensi menjadi manusia unggul di masa depan, namun sangat rentan dari aksi kekerasan baik dalam keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan pergaulan lain.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah, SE, MM atau kerap disapa Ibu Titi mengungkapkan bahwa seringkali kekerasan pada anak bukan hanya terjadi secara fisik namun juga secara mental.
Hal tersebut disampaikan lewat sambutannya saat membuka acara Forum Komunikasi Publik (FKP) dalam rangka Sarasehan Kehumasan MPR RI kerjasama MPR dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kantor MUI Jl. Raya Pajajaran No.10 Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa apapun alasannya, tindakan kekerasan pada anak baik fisik atau mental tidak bisa dibiarkan. Harus dilakukan pencegahan sedini mungkin," ungkap Ibu Titi dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).
Acara yang mengusung tema sentral 'Peran FKDT Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Lingkungan Pendidikan' ini dihadiri oleh Anggota MPR RI yang juga Sekretaris Fraksi PKB MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, STh.I, MM, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas Setjen MPR Indro Gutomo, SH, MH, Ketua FKDT Kota Bogor Moh. Nurdat Ilhamsyah, M.Pd., dan Penasehat FKDT Edy Kholky Zaelani, S.Sos serta anggota FKDT Kota Bogor.
Dalam kesempatan ini, Ibu Titi mengingatkan seluruh elemen masyarakat Indonesia sebentar lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi atau Pemilu 2024.
"Hal inilah yang mesti diwaspadai dan kita sama-sama jaga. Dalam menghadapi pemilu 2024, jangan sampai nanti ada aura-aura negatif yang akan mempengaruhi masyarakat sampai ke anak-anak. Inilah tugas Bapak dan Ibu sebagai orang tua di rumah dan pendidik di sekolah untuk senantiasa bisa membina dan memberikan edukasi yang tepat pada anak didiknya, sehingga bisa menghadirkan suasana sejuk, nyaman dan damai," terangnya.
Ibu Titi mengimbau jangan sampai suasana luar yang 'panas' terbawa hingga di lingkungan rumah maupun lingkungan pendidikan. Hal ini harus dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan kekerasan mental terhadap anak sebagai generasi penerus.
"Terkait hal ini, MPR sendiri sangat concern. Gelaran forum FKP hari ini adalah upaya yang tepat sebagai sarana edukasi bagi kita semua. Apalagi, peserta yang hadir dari kalangan pendidik serta guru ngaji dari madrasah jadi sangat tepat. Sekali lagi, saya tekankan, MPR sangat mendukung upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, melalui berbagai bidang kegiatan, tidak terkecuali kegiatan pada hari ini," jelas Ibu Titi.
Di akhir sambutan, Ibu Titi berharap kasus kekerasan pada anak bisa diminimalisir atau bahkan hilang sama sekali di masa mendatang.
"Dan satu lagi, mari saya mengajak semua elemen bangsa untuk berdoa agar pemilu 2024 nanti berlangsung lancar, aman, dan pada akhirnya pasca pemilu, Indonesia menjadi semakin sejahtera," tutupnya.
Lihat juga Video 'Formula Cegah Kekerasan Seksual Anak di Sekolah':