Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mulai melakukan pengangkutan tumpukan sampah 2 meter di kawasan padat penduduk Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, tumpukan sampah itu belum berkurang signifikan dari dua hari lalu.
Pantauan di lokasi, Kamis (15/6/2023), sampah-sampah terlihat sudah dimasukkan ke karung dan siap diangkut. Mobil DLH Kabupaten Bogor terlihat bersiaga di sekitar lokasi.
Aroma menyengat masih tercium di lokasi meski berkurang dibanding dua hari yang lalu sebelum pengangkutan. Gang di sebelah tumpukan sampah itu juga belum diperbolehkan dilintasi warga karena dikhawatirkan jebol. Tembok sudah terlihat miring dan ditopang oleh kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga di sekitar lokasi bernama Rohmat (36) mengatakan kemarin memang ada pengangkutan sampah. Namun hari ini hanya memasukkan sampah ke karung.
"Kalau tadi pagi bagian ngarungin, kemarin ngangkutin. Besok hari Sabtu atau Minggu pengangkutan lagi. Pokoknya dikarungin dulu, kalau sudah siap, mobil angkut," ucapnya.
![]() |
Dia turut serta membantu memasukkan sampah ke karung. Karena aromanya yang menyengat dia sampai terasa mual.
"Saya ngerjain juga sampai enek-enek saya. Tadi sama orang DLH," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam menangani masalah tumpukan sampah di permukiman padat ini DLH Kabupaten Bogor mulai melakukan pengangkutan. Pengangkutan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.
"Sedikitnya empat armada truk sampah diterjunkan untuk mengangkut sampah tersebut dan membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga," kata Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Bogor Ismambar Fadli dalam keterangannya, Rabu (14/6).
Pengangkutan sampah dilakukan dengan beberapa pihak terkait, termasuk masyarakat sekitar. Fadli mengungkapkan alasan hanya diturunkan empat armada untuk mengangkut sampah tersebut.
"Karena armada lainnya sedang beroperasi mengangkut sampah-sampah dari berbagai wilayah Kabupaten Bogor ke TPAS Galuga," jelasnya.
(rdh/idn)