Hari Musik Sedunia 21 Juni: Sejarah dan Cara Memperingati

Hari Musik Sedunia 21 Juni: Sejarah dan Cara Memperingati

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Sabtu, 17 Jun 2023 06:19 WIB
Hari Musik Sedunia atau World Music Day diperingati setiap 21 Juni. Tujuannya untuk mengajak orang lebih mengenal musik. Simak serba-serbi Hari Musik Sedunia!
Ilustrasi (Foto: detikcom/Thinkstock)
Jakarta -

Hari Musik Sedunia jatuh pada 21 Juni. Peringatan tahunan ini bertujuan untuk mendorong orang untuk lebih banyak berinteraksi dengan berbagai jenis musik, lagu, serta instrumen-instrumennya.

Perayaan Hari Musik Sedunia juga dikenal dengan sebutan World Music Day. Lalu, bagaimana sejarah peringatan 21 Juni ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu Hari Musik Sedunia?

Mengutip dari situs National Today, Hari Musik Sedunia adalah perayaan global setiap tanggal 21 Juni untuk menyoroti daya tarik universal musik. Peringatan Hari Musik Sedunia ini sebagai ajakan untuk mengenal lebih dalam tentang musik, mulai dari irama, melodi, cara bernyanyi, hingga cara memainkan alat musik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Musik Sedunia mendorong semua musisi amatir dan profesional, baik muda dan tua, untuk tampil dan membuat semua genre musik yang tersedia untuk umum. Hari Musik Sedunia atau World Music Day memiliki nama yang berbeda di berbagai negara, misalnya 'La FΓͺte de la Musique' di Perancis, 'Make Music Day' di Inggris, 'Festa della Musica' di Italia atau 'Swieto Muzyki' di Polandia.

ADVERTISEMENT
Hari Musik Sedunia atau World Music Day diperingati setiap 21 Juni. Tujuannya untuk mengajak orang lebih mengenal musik. Simak serba-serbi Hari Musik Sedunia!Hari Musik Sedunia atau World Music Day diperingati setiap 21 Juni. Tujuannya untuk mengajak orang lebih mengenal musik (Foto: Getty Images/gahsoon)

Sejarah Hari Musik Sedunia

Hari Musik Sedunia berasal dari Prancis. Saat itu, Maurice Fleuret yang menjadi Direktur Musik dan Tari di Kementerian Kebudayaan pada Oktober 1981 menerapkan pandangannya tentang praktik musik bahwa "musik di mana-mana dan konser tidak di mana-mana."

Dalam sebuah penelitian yang ditulis pada tahun 1982 tentang kebiasaan budaya Prancis, Fleuret menemukan bahwa setiap satu dari dua orang memainkan alat musik. Terinspirasi oleh hal ini, dia mulai memikirkan cara untuk menyatukan orang-orang di jalanan dengan musik. Hal ini menjadi awal terciptanya Hari Musik pertama atau 'FΓͺte de la Musique'.

Hari Musik Dunia pertama kali dirayakan di Paris pada tahun 1982. FΓͺte de la Musique mempromosikan musik dengan dua cara, yaitu dengan mendorong musisi baru dan profesional untuk tampil di jalanan serta menyelenggarakan konser musik gratis, mencakup semua genre musik, sehingga publik dapat mengenal musik baru.

Di bawah slogan 'Faites de la musique' ('Buat musik'), organisasi resmi FΓͺte de la Musique di Paris menganjurkan agar konser dibuat gratis untuk umum dan artis bermain secara gratis. Hal ini juga berlaku secara luas untuk kota-kota lain yang berpartisipasi juga.

Cara Merayakan Hari Musik Sedunia 21 Juni

Masyarakat di seluruh dunia dapat berpartisipasi dalam perayaan Hari Musik Sedunia pada tanggal 21 Juni. Berikut ini cara memperingati Hari Musik Sedunia.

  1. Pelajari instrumen
    Setiap orang adalah pemula di beberapa titik. Jadikan hal ini sebagai awalan untuk mempelajari instrumen musik yang kini bisa dilakukan secara online, salah satunya dengan menonton YouTube.
  2. Ciptakan musik buatan sendiri
    Jika belum bisa memainkan alat musik asli, ambil beberapa benda di rumah, lalu ajak teman-teman berkumpul untuk bermain dan menciptakan musik bersama-sama. Cara ini untuk merayakan Hari Musik Sedunia.
  3. Temukan genre musik baru
    Jangan sungkan untuk menjelajahi artis dan genre musik terbaru. Hal ini dapat memperluas pemahaman kita tentang musik.

Tonton juga Video: Master Jamban

[Gambas:Video 20detik]




(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads