Polres Indramayu mengerahkan 1.200 personel dalam pengamanan di depan gerbang Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Polisi menyebutkan kubu massa Forum Indramayu Menggugat (FMI) dan kubu internal Al-Zaytun sama-sama menyampaikan laporan untuk aksi.
Pantauan detikJabar pukul 10.56, Kamis (15/6/2023), terlihat sejumlah orang dari kalangan internal Al-Zaytun sudah berbaris untuk memberikan sambutan terhadap pendemo dari Forum Indramayu Menggugat.
"Ya, betul (dua kubu), yang menyampaikan surat kepada kami pihak kepolisian bahwa dari Forum Indramayu Menggugat itu akan melaksanakan aksi menyampaikan pendapat umum dengan berbagai tuntutan di jalan dekat Al-Zaytun ini. Kami juga menerima surat dari Al-Zaytun bahwa mereka juga melaksanakan kegiatan aksi dan melibatkan internal Al-Zaytun seperti itu," kata Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar di lokasi seperti dilansir detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengatakan massa aksi dari FMI belum sepenuhnya berkumpul. Kondisi itu berdasarkan informasi dari korlap yang diterima polisi.
"Sampai saat ini kami masih menunggu dari massa aksi Forum Indramayu Menggugat. Korlap sudah datang namun informasi dari korlap bahwa massa aksi belum semuanya berkumpul dan informasi terakhir jumlah massa sekitar 200-an," jelas Fahri.
Sebelumnya, di sela proses pengamanan aksi unjuk rasa, terlihat pimpinan Ma'had Al-Zaytun Panji Gumilang meninjau pagar duri yang terpasang di depan gerbang. Diikuti massa pendukungnya, Panji meminta polisi lebih mengamankan pihak unjuk rasa. Bahkan, pengerahan massa di depan gerbang dilakukan bukan untuk anarkis.
"Polisi jangan amankan kami, amankan mereka, kami sudah aman, amankan mereka (pendemo). Di sini aman, orang baik-baik di sini, Pancasilais, nasionalis. Jangan khawatir, kami nasionalis, kami Pancasilais, ini aset negara," kata-kata Panji Gumilang saat meninjau lokasi pengamanan massa aksi.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Kala Pak Ndul 'Ahlinya Ahli' Sentil Pimpinan Ponpes Al-Zaytun soal Tanah Suci':
(idh/idh)