7 Fakta Pembunuhan Siswi SMA di Mamuju Usai Diperkosa Sopir Pikap

7 Fakta Pembunuhan Siswi SMA di Mamuju Usai Diperkosa Sopir Pikap

Hafis Hamdan - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 11:26 WIB
Pelaku pembunuhan siswi SMA di Mamuju. detikcom/Hafis Hamdan
Pelaku pembunuhan siswi SMA di Mamuju. (Foto: detikcom/Hafis Hamdan)
Jakarta -

Siswi SMA di Mamuju tewas dengan mayat ditemukan terapung di Muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat. Siswi berusia 16 tahun itu tewas dibunuh sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal (25). Pelaku menghabisi nyawa korban karena melawan saat hendak diperkosa.

Dilansir detikSulsel, Aksi pembunuhan siswi SMA di Mamuju oleh Gepal itu berawal saat dia datang ke rumah korban di Kabupaten Mamasa, Minggu (11/6/2023) sekitar pukul 14.00 Wita. Gepal saat itu mengajak korban untuk pergi bersama.

Belakangan mayat korban ditemukan mengapung di bawah Jembatan Jalan Arteri, Kelurahan Rangas, Mamuju, Senin (12/6/2023) sekitar pukul 11.30 Wita. Mayat korban ditemukan warga yang memancing ikan tak jauh dari lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta kasus pembunhan siswi SMA di Mamuju yang dibunuh sopir pikap, yang dirangkum detikcom, Kamis (15/6/2023):

1. Mayat Korban Ditemukan Terapung

Mayat siswi SMA di Mamuju ditemukan pada Senin (12/6/2023) pagi. Penemuan mayat korban dalam kondisi terapung tersebut sempat membuat warga berdatangan ke Jalan Arteri. Warga pun menjadi geger.

ADVERTISEMENT

"Ada warga habis mancing kemudian dia melihat sungai dekat jembatan ada perempuan dengan ciri-ciri celana merah, kaos putih terapung," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin saat dimintai konfirmasi, dilansir detikSulsel, Senin (12/6/2023).

Polisi yang menerima informasi kejadian tersebut lalu turun ke lokasi kejadian. Mayat tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

2. Korban Terakhir Dijemput Sopir Pikap

Bibi korban bernama Roswati langsung angkat bicara terkait kematian korban. Dia mengatakan korban terakhir ikut dengan pelaku bernama Gepal itu.

"Dia (Gepal) bawa pikap jual kelapa dengan pisang. Biasa singgah-singgah di rumah, di rumahnya ini almarhumah," ujar Roswati kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Selasa (13/6/2023).

Roswati mengaku pihaknya melihat korban terakhir ikut naik di mobil pikap milik Gepal tersebut. Hal ini karena Gepal sempat membunyikan klakson pada saat menjemput korban.

"Gepal itu lewat di depan rumah (korban) jam 2 dia klakson," bebernya.

3. Polisi Tangkap Pelaku di Kalimantan

Tak sampai 24 jam, pelaku pembunuhan siswi SMA di Mamuju pun berhasil ditangkap polisi. Dia terciduk di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Selasa (13/6/2023) pagi.

"(Pelaku) sudah ditangkap dalam waktu 24 jam. Penangkapan di perairan Balikpapan," ujar Kapolresta Mamuju Kombes Iskandar kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Selasa (13/6/2023).

Menurut Kombes Iskandar, pelaku sempat memberitahu saudaranya bahwa dia telah membunuh korban. Dia pun meminta disiapkan sejumlah uang menuju Balikpapan.

"Jadi dia (pelaku) datang ke rumah saudaranya menyampaikan bahwa dia sudah membunuh pacarnya (korban). Kemudian bawa pacarnya pakai mobil kemudian dibuang di sungai. (Pelaku) minta (sama saudaranya) disiapkan uang sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta untuk melarikan diri ke Kalimantan," ungkapnya.

4. Pelaku Bunuh Korban Usai Diperkosa

Berdasarkan hasil interogasi, pelaku ternyata sempat berusaha memperkosa korban. Pelaku pun mencekik korban karena melakukan perlawanan.

"(Pelaku) sempat melakukan pemerkosaan sebelum melakukan pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Rabu (14/6/2023).

Jamal mengungkapkan pelaku memperkosa korban di Jalan Arteri Mamuju, Kelurahan Rangas pada Senin malam (12/6/2023). Tubuh korban kemudian dibuang pelaku ke muara sungai Pantai Mamuju sekitar pukul 02.00 Wita.

"Jam 2, jam 2 dini hari (korban) dibuang di sungai," bebernya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Saat Ayah Bejat yang Tega Perkosa Anak Tiri Hingga Hamil 7 Bulan':

[Gambas:Video 20detik]



5. Hasil Visum: Ada Bukti Kekerasan Seksual

Polisi mengatakan dugaan pemerkosaan tersebut didukung dengan hasil visum yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.

"Sesuai dari dokter (hasil visum) ada pelecehan seksual. Terus meninggal karena dicekik," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir saat dimintai konfirmasi, dilansir detikSulsel, Selasa (13/6/2023).

"Luka gores di lutut sebelah kiri dan kemaluan mengeluarkan darah, sehingga diduga menjadi korban pelecehan seksual," sambung Ipda Herman.

6. Pelaku Ngaku Pacar Korban Ternyata Bukan

Kepada polisi, pelaku sempat mengaku sebagai pacar korban. Rupanya pengakuan tersebut tidak benar.

Pelaku juga sempat berdalih membunuh korban karena emosi saat korban menolak untuk diantar pulang. Dia menuding korban memaksa ikut dengan pelaku.

"Dia (pelaku) pacaran dengan korban," kata Kapolresta Mamuju Kombes Iskandar kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Selasa (13/6/2023).

Belakangan polisi mengungkap pelaku dan korban tidak berpacaran. Keduanya hanya sebatas teman saja.

"Berdasarkan hasil interogasi yang kami dapatkan bahwa tidak berstatus pacaran," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).

Jamal mengatakan pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak 2018. Perkenalan itu terjadi saat pelaku bekerja di Mamasa dan bertetangga rumah dengan korban.

"Yang bersangkutan (pelaku) pernah bekerja di Kabupaten Mamasa. Di mana tersangka bertetangga dengan korban pada saat bekerja di Mamasa," ungkapnya.

7. Modus Pelaku: Ajak Makan Bareng Korban

Polisi juga mengungkap penyebab korban bersedia mengikuti pelaku meski mereka hanya teman. Pelaku disebut awalnya hanya mengajak korban untuk makan bareng.

"(Korban) diajak untuk makan. Pelaku kemudian membawa (korban) ke wilayah Mamuju," ujar AKP Jamaluddin terkait modus awal kasus pembunuhan siswi SMA di Mamuju itu.

Hanya saja dalam perjalanan pelaku memiliki niat jahat untuk menyetubuhi korban. Pelaku kemudian melancarkan aksi bejatnya tersebut tepat di samping mobil miliknya saat berada di Jalan Arteri Mamuju, Kelurahan Rangas pada Senin (12/6/2023) malam.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads