Siswi SMA di Mamuju tewas dengan mayat ditemukan terapung di Muara Pantai Mamuju, Sulawesi Barat. Siswi berusia 16 tahun itu tewas dibunuh sopir pikap bernama Hasbullah alias Gepal (25). Pelaku menghabisi nyawa korban karena melawan saat hendak diperkosa.
Dilansir detikSulsel, Aksi pembunuhan siswi SMA di Mamuju oleh Gepal itu berawal saat dia datang ke rumah korban di Kabupaten Mamasa, Minggu (11/6/2023) sekitar pukul 14.00 Wita. Gepal saat itu mengajak korban untuk pergi bersama.
Belakangan mayat korban ditemukan mengapung di bawah Jembatan Jalan Arteri, Kelurahan Rangas, Mamuju, Senin (12/6/2023) sekitar pukul 11.30 Wita. Mayat korban ditemukan warga yang memancing ikan tak jauh dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta kasus pembunhan siswi SMA di Mamuju yang dibunuh sopir pikap, yang dirangkum detikcom, Kamis (15/6/2023):
1. Mayat Korban Ditemukan Terapung
Mayat siswi SMA di Mamuju ditemukan pada Senin (12/6/2023) pagi. Penemuan mayat korban dalam kondisi terapung tersebut sempat membuat warga berdatangan ke Jalan Arteri. Warga pun menjadi geger.
"Ada warga habis mancing kemudian dia melihat sungai dekat jembatan ada perempuan dengan ciri-ciri celana merah, kaos putih terapung," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin saat dimintai konfirmasi, dilansir detikSulsel, Senin (12/6/2023).
Polisi yang menerima informasi kejadian tersebut lalu turun ke lokasi kejadian. Mayat tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
2. Korban Terakhir Dijemput Sopir Pikap
Bibi korban bernama Roswati langsung angkat bicara terkait kematian korban. Dia mengatakan korban terakhir ikut dengan pelaku bernama Gepal itu.
"Dia (Gepal) bawa pikap jual kelapa dengan pisang. Biasa singgah-singgah di rumah, di rumahnya ini almarhumah," ujar Roswati kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Selasa (13/6/2023).
Roswati mengaku pihaknya melihat korban terakhir ikut naik di mobil pikap milik Gepal tersebut. Hal ini karena Gepal sempat membunyikan klakson pada saat menjemput korban.
"Gepal itu lewat di depan rumah (korban) jam 2 dia klakson," bebernya.
3. Polisi Tangkap Pelaku di Kalimantan
Tak sampai 24 jam, pelaku pembunuhan siswi SMA di Mamuju pun berhasil ditangkap polisi. Dia terciduk di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Selasa (13/6/2023) pagi.
"(Pelaku) sudah ditangkap dalam waktu 24 jam. Penangkapan di perairan Balikpapan," ujar Kapolresta Mamuju Kombes Iskandar kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Selasa (13/6/2023).
Menurut Kombes Iskandar, pelaku sempat memberitahu saudaranya bahwa dia telah membunuh korban. Dia pun meminta disiapkan sejumlah uang menuju Balikpapan.
"Jadi dia (pelaku) datang ke rumah saudaranya menyampaikan bahwa dia sudah membunuh pacarnya (korban). Kemudian bawa pacarnya pakai mobil kemudian dibuang di sungai. (Pelaku) minta (sama saudaranya) disiapkan uang sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta untuk melarikan diri ke Kalimantan," ungkapnya.
4. Pelaku Bunuh Korban Usai Diperkosa
Berdasarkan hasil interogasi, pelaku ternyata sempat berusaha memperkosa korban. Pelaku pun mencekik korban karena melakukan perlawanan.
"(Pelaku) sempat melakukan pemerkosaan sebelum melakukan pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Rabu (14/6/2023).
Jamal mengungkapkan pelaku memperkosa korban di Jalan Arteri Mamuju, Kelurahan Rangas pada Senin malam (12/6/2023). Tubuh korban kemudian dibuang pelaku ke muara sungai Pantai Mamuju sekitar pukul 02.00 Wita.
"Jam 2, jam 2 dini hari (korban) dibuang di sungai," bebernya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya
Saksikan juga 'Saat Ayah Bejat yang Tega Perkosa Anak Tiri Hingga Hamil 7 Bulan':