Emosi Warga Terjebak Macet di Jalan Pasar Minggu: Namanya Juga Jakarta

Emosi Warga Terjebak Macet di Jalan Pasar Minggu: Namanya Juga Jakarta

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Kamis, 15 Jun 2023 10:04 WIB
Kemacetan di Jalan Pasar Minggu, Jaksel
Kemacetan di Jalan Pasar Minggu, Jaksel (Foto: Annisa Aulia Rahim/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu menuju arah Pancoran, Jakarta Selatan. Warga emosi lantaran harus berlama-lama di jalan.

Pantauan detikcom di lokasi, pukul 09.20 WIB, Kamis (8/6/2023), kemacetan terjadi di ruas jalan ke arah perempatan simpang Pancoran. Sedangkan kondisi lalin di arah sebaliknya terpantau ramai lancar.

Terlihat pengendara motor menyelip pengendara mobil yang juga terjebak macet. Suara klakson kendaraan terdengar saling bersahutan. Laju kendaraan dalam kondisi macet ini pun terlihat kurang dari 20 Km per jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya saya kerjanya sering lewat sini, macet terus emang," ungkap salah satu pengendara Danu di lokasi, Kamis (15/6/2023).

"Kesal karena macet si wajar, namanya juga Jakarta," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, puncak kemacetan biasanya terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Selain itu, Danu mengaku, sering melihat warga emosi akibat macet.

"Biasanya puncak kemacetannya jam 10-an. Terus kalo udah macet, orang suka emosi di jalan, klakson klakson," katanya.

Danu merupakan warga Depok yang hendak menuju Tendean. Ia mengatakan lebih memilih menggunakan transportasi pribadi ketimbang transportasi umum.

"Sebenarnya mau aja kalau naik transportasi umum, tapi suka penuh dalam keretanya. Pernah sekali coba naik kereta, terus penuh banget," katanya.

Pengendara lainnya, Sulis, biasanya memilih untuk naik angkutan umum. Tapi kali ini dia menggunakan kendaraan pribadi karena ada keperluan lain.

"Jarang lewat sini karena suka macet. Biasanya pake kereta. Ini karena mau antar paket ke Semanggi aja makanya pake motor" ungkap Sulis.

Sulis mengatakan, kemacetan yang terjadi membuat ia terlambat menjemput anaknya pulang sekolah. Oleh sebab itu, katanya, dia harus menyewa ojek online untuk mengantar paketnya.

"Takut nggak keburu jemput anak, jadi paketnya diantar lewat ojek online aja," imbuhnya.

Menurut Sulis, pemerintah perlu membatasi penggunaan kendaraan pribadi untuk mencegah macet. Selain itu, katanya pemerintah juga perlu meningkatkan antusias warga Jakarta untuk naik kendaraan umum.

Simak juga 'Jakarta Macet, Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads