Terungkap di Sidang, Rencana Bripda Haris Rampok hingga Tusuk Sopir Taksi

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 14 Jun 2023 15:54 WIB
Bripda Haris Sitanggang, anggota Densus 88 Antiteror tersangka pembunuhan sopir taksi online di Depok. (Wildan Noviansah/detikcom)
Depok -

Bripda Haris Sitanggang merencanakan perampokan taksi online hingga membunuh sopir bernama Sony Rizal Taihitu di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok. Perencanaan-perencanaan Bripda Haris ini terungkap dalam persidangan.

Dalam persidangan yang digelar di PN Depok, Jawa Barat, Rabu (14/6/2023), terungkap Bripda Haris Sitanggang merencanakan perampokan taksi online untuk mengganti uang kakaknya, Pitnem Leonard Sitanggang, yang dia tilap. Pitnem memberikan Rp 92 juta kepada Haris Sitanggang sebagai uang muka beli mobil Terios, tetapi kemudian dipakai buat judi online.

Niat Haris Sitanggang merampok itu muncul pada saat dia pulang bekerja pada Jumat (20/1/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Sepulang bekerja, Haris mampir ke ATM untuk mengambil uang.

"Bahwa kemudian dalam perjalanan pulang, terdakwa terlebih dahulu mampir di ATM BCA untuk menarik uang dari rekening milik terdakwa sebesar Rp 1 juta, yang mana uang tersebut rencananya akan digunakan oleh terdakwa untuk membeli sebilah pisau yang akan terdakwa gunakan sebagai alat pada saat melakukan pencurian mobil," kata jaksa di persidangan.

Haris kemudian pergi ke kawasan Kelapa Dua, Depok. Di situ, Haris kemudian membeli sebilah pisau jenis sangkur seharga Rp 200 ribu.

"Lalu pisau tersebut oleh terdakwa disimpan di dalam sebuah tas jinjing yang berisi pakaian dan alat mandi," katanya.

Dari Depok, Haris kemudian pergi ke Terminal Kampung Rambutan untuk memarkirkan sepeda motor, sedangkan barang-barang dalam tas dan barang pribadi lainnya oleh terdakwa dibawa. Setelah itu Haris Sitanggang mencari sasaran kendaraan mobil taksi online yang ngetem di pinggir jalan.

Namun, saat itu Haris belum memiliki keberanian untuk mencuri mobil. Dia lalu naik bus TransJakarta ke arah Blok M sambil memantau situasi untuk mendapatkan sasaran.

"Pada saat itu terdakwa hanya berkeliling-keliling saja menggunakan bus TransJakarta dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di Terminal Kampung Rambutan," imbuh jaksa.

Karena kakaknya terus-terusan menanyakan mobil yang dipesan, Haris Sitanggang akhirnya memberanikan diri merampok. Dia mencari sasaran hingga bertemu korban di Halte Semanggi.

Awalnya, Haris meminta diantar ke Perumahan Bukit Cengkeh kepada korban. Namun, setiba di lokasi, Haris menusuk korban berkali-kali hingga tewas.

Simak juga Video 'Rampok Santroni Bank Syariah Metro Madani Lampung, 1 Pegawai Terluka':



Baca selanjutnya: dakwaan terhadap Haris Sitanggang....




(mea/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork