Kepadatan lalu lintas akibat proyek galian di seberang Kali Ciliwung berimbas hingga Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Warga pun mengaku kena macet hingga satu jam untuk menuju ke Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Keluh kesah kemacetan itu disampaikan Irna. Dia mengaku kemacetan hari ini luar biasa dibandingkan hari-hari biasanya.
"Tapi hari ini bener-bener luar biasa dari Otista ke titik macet tadi hampir 1 jam," kata Irna kepada detikcom, Rabu (14/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Irna yang tinggal di kawasan Otista mengaku setiap hari melintasi kawasan tersebut untuk menuju ke kantornya. Menurutnya, kepadatan lalu lintas biasanya hanya macet di kawasan Kampung Melayu arah Tebet. Namun, lanjut dia, hari ini kemacetan merembet ke kawasan Otista.
"Biasanya sih ya macetnya di situ doang sih, jalanan macet kalau Kampung Melayu arah Tebet tuh yang flyover-nya," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Dian. Dian yang berangkat dari kawasan Bekasi, Jawa Barat, juga harus menempuh waktu hingga 40 menit untuk sampai ke Kampung Melayu dari Pondok Bambu. Padahal, biasanya jarak tempuh paling lama 20 menit.
"Biasanya macet mulai dari Pertamina seberang Basura, Sampai Kampung Melayu mungkin 15-20 menitan paling lama. Hari ini 40 menit," ujarnya.
Kepadatan lalu lintas terjadi di Kampung Melayu menuju Tebet. Kepadatan itu terjadi imbas adanya proyek galian.
TMC Polda Metro Jaya menginformasikan pekerjaan proyek galian itu dilakukan di seberang Kali Ciliwung, tepatnya di Jalan KH Abdullah Syafei. Kepadatan itu terpantau pada pukul 07.15 WIB, Rabu (14/6/2023).
"07.15 Ada pekerjaan proyek galian di seberang Kali Ciliwung Jl KH Abdullah Syafei, untuk situasi arus lalu-lintas dari Kampung Melayu menuju Tebet terjadi kepadatan," tulis TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter-nya.
TMC Polda Metro Jaya turut mengunggah foto situasi di lokasi. Polisi lalu lintas terlihat sudah dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di kawasan tersebut.
Simak juga 'Menghitung Hari LRT Jabodebek Beroperasi':