Partai Berkarya lakukan bimbingan teknis (Bimtek) untuk para anggotanya. Salah satu yang ditekankan yaitu agar tidak adanya kader yang terjerat kasus hukum.
"Tugas dan tanggung jawab DPP adalah meningkatkan sumber daya manusia dari segala kader-kadernya di setiap tingkatan," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah, Kamis (13/4/2023).
Bimtek ini diketahui digelar di Cikarang, Jawa Barat, Fauzan mengatakan kepesertaan Bimtek tahun ini diikuti kepesertaan yang tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzan mengatakan pihaknya menekankan agar para kader tidak terlibat kasus narkoba. Tidak hanya kasus narkoba, hal yang menjadi perhatian juga adalah kasus korupsi.
"Kita selalu menekankan bagaimana, kemarin kita baru ada yang kena narkoba dan kita harus mengantisipasi itu juga, bagaimana kita mensosialisasikan tidak ada lagi kasus begitu," kata Fauzan.
"Kedua tentang korupsi, kita zero korupsi sekarang dan ini akan kita pertahankan," sambungnya.
Ia menilai Partai Berkarya mempersilahkan bila ada kadernya yang mau maju daΕam pemilu 2024 melalui partai lain. Namun ia juga memastikan 80 persen kader Berkarya tidak pinda partai.
"Kalan hak politik itu silahkan saja mau pindah partai, itukan hak warga negara, tapi kita pastikan 80 persen lebih dari anggota kita tidak pindah partai lain dan tetap berjuang," tuturnya.
Sementara untuk dukungan caperes, Fauzan menyebut pihaknya menyerahkan pada ketua umum. Nantinya target dukungan capres akan diumumkan pada beberapa bulan mendatang.
"Dukungan capres kita serahkan ke ketua umum dan kita akan tentukan dalam yaktu yang tidak lama lagi. Pencapresan kita mungkin akan kita putuskan bulan Juli dan Agustus nanti," imbuhnya.
(dwia/dwia)