Anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PKS Ismail menyayangkan dukungan untuk pergelaran Formula E 2023 Jakarta hadir pada menit-menit akhir. Jadi, pergelaran balap mobil listrik itu tak berjalan maksimal.
"Saya lihat serba tanggung ya. Saya lihat dari satu sisi. Last minute, banyak pihak yang memuji-muji. Serius. Ini bagus sebagai bla-bla-bla..., tapi last minute. Ketika melihat itu bisa dijadikan sebagai satu panggung politik, mereka hadir," kata Ismail kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Ketua Komisi B di DPRD DKI itu menilai semestinya dukungan itu disampaikan jauh-jauh hari sebelum event tersebut dimulai. Dengan begitu, bisa menarik minat publik maupun menggaet sponsor lebih banyak lagi dibandingkan sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya dukungan politis maupun non-politis disampaikan jauh-jauh hari, ketika panitia sedang berupaya keras untuk mensukseskan, dari menyiapkan treknya, menyiapkan acara pendampingnya termasuk yang paling utama sponsorship. Artinya apa, sebenarnya bisa kita sukseskan ini kalau bercermin dari tadi," ujarnya.
Ismail tak menjelaskan secara gamblang siapa pihak yang dimaksud. Hanya, dia menilai semestinya tak ada lagi alasan politis untuk tidak mendukung gelaran Formula E tahun ini.
"Karena seharusnya tidak perlu ada lagi alasan politis untuk tidak menyukseskan ini. Karena ini udah jadi kebanggaan bersama. buktinya apa? Yang punya kepentingan politis, manggung di situ. Ini saya blak-blakan aja, kawan-kawan lebih paham lah siapa yang hadir di situ," jelasnya.
"Iya (ngasih piala di panggung). Itu udah kelihatan banget. Sayang (dukungannya) last minute, jadi saya lihat kayak malu-malu kucing," tambahnya.
Diketahui, Formula E 2023 telah digelar pada 3-4 Juni 2023. PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara mengatakan sebanyak 40 ribu tiket Formula E ludes terjual.
Lihat Video: Evaluasi Menpora-Heru Budi untuk Gelaran Formula E Tahun Depan