Dengan suara bergetar, Hanni langsung mendatangi Ramdan. Ia mencoba tegar dan ingin melampiaskan emosinya kepada pemuda tersebut yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penusukan terhadap Bintang hingga meninggal dunia.
"Kenapa kamu tega membunuh anak saya," tanya Hanni kepada tersangka, dilansir detikJabar, Selasa (13/6/2023).
Hanni lalu mencoba mendekati tersangka. Namun upayanya untuk mencari alasan pembunuhan anaknya tidak mendapat jawaban apa pun. Tersangka lalu digiring ke ruangan lain, sementara Hanni langsung ditenangkan seorang polisi wanita atau Polwan.
Seketika, tangisan Hanni kembali pecah di Aula Polrestabes Bandung. Setelah beberapa saat ditenangkan, Hanni akhirnya mau memberikan keterangan kepada wartawan.
Dengan suara yang masih lirih, Hanni berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas. Sebab, menurut informasi yang ia terima, pelaku penusukan anaknya lebih dari 1 orang.
"Terima kasih banyak buat kepolisian, 1 tahun 4 bulan ini saya sendirian memperjuangkan semuanya. Sudah terbayarkan sedikitnya ada 1 orang yang ditangkap. Tapi saya harap semuanya harus diadili," kata Hanni sambil menitikkan air mata.
Dalam benak Hanni, Bintang merupakan anak pertama yang berbakti kepada orang tua. Dia adalah harapan satu-satunya keluarga yang kini harus dilepaskan kepergiannya karena perbuatan orang tak bertanggung jawab.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Tampang Guru Les Musik Bunuh Mahasiswi yang Jasadnya dalam Koper':
(rdp/idh)