Jalan S Parman Padat Merayap, Warga: Makin Hari Makin Gila Macetnya

Jalan S Parman Padat Merayap, Warga: Makin Hari Makin Gila Macetnya

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 13 Jun 2023 10:10 WIB
Kemacetan di Jalan Letjen S Parman arah Slipi Jakbar, Selasa (13/6/2023) pagi.
Kemacetan di Jalan Letjen S Parman arah Slipi, Jakbar, Selasa (13/6/2023) pagi. (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Letjen S Parman arah Slipi, Jakarta Barat (Jakbar), macet pagi ini. Kemacetan disebabkan oleh volume kendaraan.

Pantauan detikcom dari depan Gedung Universitas Trisakti, Jalan Letjen S Parman pada Selasa (13/6/2023), pukul 09.25 WIB, antrean kendaraan roda dua dan roda empat terlihat di ruas jalan tersebut. Kemacetan terlihat di sepanjang jalan Jenderal S Parman arah Slipi.

Beberapa kendaraan juga terlihat menerobos jalur TransJakarta (busway). Sesekali terdengar klakson para pengendara bersahutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota menuju arah Semanggi terpantau padat. Kendaraan roda empat dan truk tronton mengantre untuk masuk ke jalan tol itu.

Terlihat juga beberapa petugas polisi yang berjaga dan menertibkan pengendara motor dan mobil di sepanjang jalan tersebut.

ADVERTISEMENT

Lalin arah sebaliknya menuju Slipi terpantau ramai lancar. Tidak terlihat tumpukan kendaraan di ruas jalan tersebut.

Salah seorang pengguna TransJakarta, Tika (25), mengaku sudah jenuh dengan kemacetan di Jakarta. Tika, yang berkantor di kawasan Semanggi, berharap kantornya menerapkan WFH lagi.

"Tiap hari ya seperti ini (macet). Biasa-biasa, tapi lama-lama jenuh juga ya," kata Tika saat ditemui di halte TransJakarta.

"Berharap banget kantor bisa nerapin WFH karena gimana ya... makin hari, makin gila macetnya," ucap Tika.

Kemacetan di Jalan Letjen S Parman arah Slipi Jakbar, Selasa (13/6/2023) pagi.Kemacetan di Jalan Letjen S Parman arah Slipi, Jakbar, Selasa (13/6/2023) pagi. (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)

Senada dengan Tika, Andri (35) berharap pemerintah dan perusahaannya membuat aturan kembali soal WFH. Menurutnya, bekerja dari rumah membuatnya produktif.

"Saya rasanya lebih produktif waktu zaman COVID itu. Kerja di rumah, masih bisa ngurus rumah dan anak," kata Andri.

"Tapi kalau tiap pagi kaya gini (macet), sampai kantor saja rasanya sudah pengin rebahan lagi karena capek. Jadi berharap pemerintah atau perkantoran supaya bisa nerapin WFH lagi," pungkasnya.

Simak juga 'Jakarta Macet, Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads