7 Fakta Sadis Remaja di Prabumulih 45 Kali Tujah Pelajar: Motif-Kronologi

7 Fakta Sadis Remaja di Prabumulih 45 Kali Tujah Pelajar: Motif-Kronologi

Tim detikSumbagsel - detikNews
Senin, 12 Jun 2023 17:51 WIB
Ternyata ini motif pembunuhan sadis pelajar di Prabumulih
Remaja pelaku pembunuhan sadis seorang pelajar di Prabumulih tewas dengan 45 luka tusukan (Foto: Dok Polres Prabumulih)
Jakarta -

Seorang pelajar tewas dibunuh dengan 45 luka tusukan di Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel). Kasus bermula dari penemuan mayat korban di parit tanpa identitas oleh warga. Kini polisi telah menangkap pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut.

Berikut hal-hal yang diketahui terkait kasus pembunuhan pelajar di Prabumulih yang tewas dengan 45 tusukan yang dirangkum detikcom, Senin (12/6/2023):

1. Mayat Ditemukan di Parit Tanpa Identitas

Awal mula kasus pembunuhan pelajar di Prabumulih itu terungkap dari penemuan jasad korban tanpa identitas. Mayat korban ditemukan di aliran parit tepatnya di kawasan Simpang Tiga, Patih Galung, Prabumulih, oleh warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu A Rafiq. Mayat ditemukan tanpa identitas dan penuh luka tusuk. "Mayat Mr. X itu ditemukan tadi sore sekitar jam 17.30 WIB," ungkapnya seperti dilansir detikSumbagsel, Jumat (9/6/2023)..

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga berinisial EM (40) dan ketua RT setempat, SP (58). Keduanya menemukan mayat dalam posisi terlentang di parit. Keduanya lantas memberikan informasi kepada pihak berwajib untuk selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

2. Korban Tewas dengan 45 Luka Tusukan

Polisi mengungkap bahwa pada tubuh korban ditemukan banyak sekali luka tusuk. Pelaku menujah korban berkali-kali hingga akhirnya tewas.

"Terdapat luka bacok diduga menggunakan senjata tajam, di dada, perut, kepala bagian rahang sebelah kanan, dan tangan korban," ungkap A Rafiq.

Setelah korban dibawa ke RSUD Prabumulih, salah satu pengurus kamar mayat bernama Burhan menjelaskan bahwa ada setidaknya ada 45 luka tusuk yang ditemukan petugas pada tubuh korban.

"Terlalu banyak luka tusukan benda tajam, ada lebih kurang 45 luka tusukan. Di bagian depan ada 35, di belakang ada 8 tusukan, ada di bawah dagu yang bekas tusukan paling besar," kata Burhan.

Dia menambahkan, pada saat diperiksa, petugas juga memperkirakan korban sudah meninggal selama satu hari sebelum ditemukan. Polisi menduga kuat bahwa jenazah merupakan korban pembunuhan.

3. Identitas Korban Terungkap: Pelajar SMA

Tak lama polisi pun mengungkap identitas korban dengan 45 luka tusuk tersebut. Iptu A Rafiq menyebutkan, terungkapnya identitas berawal dari orang tua korban yang datang ke RSUD Prabumulih untuk memastikan bahwa korban tewas itu adalah anak mereka.

"Iya (identitas korban) sudah terungkap, setelah orang tuanya datang ke rumah sakit," kata A Rafiq.

Korban diketahui bernama Dien Juliansyah (16), pelajar SMA warga Dusun 4, Desa Simpang Tanjung, Belimbing, Muara Enim. Usianya lebih muda daripada perkiraan awal polisi dan warga pada saat penemuan pertama kali.

Wajahnya memelas saat dihadirkan polisi di Mapolres PrabumulihWajahnya memelas saat dihadirkan polisi di Mapolres Prabumulih Foto: Tangkapan layar video

4. Ortu Korban Lapor Polisi, Pelaku Ditangkap

Setelah identitas korban terungkap, orang tua korban langsung melaporkan dugaan pembunuhan ke Mapolsek Prabumulih Barat. Penanganan kasus tersebut kemudian dilimpahkan polsek ke Satreskrim Polres Prabumulih.

"Orang tua korban sudah melapor ke Polsek, selanjutnya berkas perkaranya kami limpahkan ke Polres," ucap A Rafiq.

Lalu, setelah mengamankan sejumlah barang bukti, Polsek Prabumulih Barat dan Satreskrim Polres Prabumulih mengejar tersangka yang sudah dikantongi identitasnya. Pelaku ditangkap pada Sabtu (10/6/2023) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.

Simak Video 'Polisi Amankan 7 Pelaku Buntut Viral Remaja Acungkan Sajam di Sukabumi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

5. Pembunuhan Dipicu Masalah Jual-Beli HP

Pembunuhan tersebut dipicu oleh masalah transaksi jual beli handphone. Bermula saat korban dan pelaku, Robialsyah (19), berjanjian untuk bertransaksi jual beli handphone di Kawasan Simpang Niru, Muara Enim, pada Kamis (7/6/2023).

"Mau jual beli HP, nah sudah sepakat Rp 1,5 juta. Tapi dia ini kayak mau main-main sama aku," pengakuan Robi saat diamankan di Mapolres Prabumulih, dilansir detikSumbagsel, Minggu (10/6).

Saat bertemu hendak bertransaksi, pelaku tiba-tiba diajak korban nongkrong sambil menghapus data di handphone yang hendak dijual. Sesampai di Niru, korban mengajak pelaku untuk nongkrong di flyover Patih Galung yang tak jauh dari TKP di Prabumulih, dengan berboncengan satu sepeda motor.

6. Pelaku Tusuk Korban-Seret Mayat ke Parit

Sesampainya di lokasi kejadian, pelaku lantas melancarkan aksinya usai merasa tersinggung dengan perkataan korban yang dianggap seperti mempermainkan pelaku.

"Saat di sana (lokasi kejadian), dia (korban) ngomong katanya mau kencing, saya dari flyover sudah kesal dan tersinggung dengan kata-kata dia seperti maupun mainin saya. Terus saya lihat gerak gerik dia ini aneh dan kami pun saling curiga. Karena saya takut diduluin (dibunuh), jadi saya yang duluan menusuk dia pakai pisau dia itulah," katanya.

"Saya tusuk di pinggang, lalu saya tusuk lagi berkali-kali, setelah dia terkapar saya berusaha lari, tapi ternyata dia masih hidup. Lalu saya kembali lagi dan saya tusuk lagi, hingga terakhir saya tusuk dalam sampai kejang," sambungnya.

Setelah memastikan korban tewas, Robi kemudian menyeret mayat korban ke parit. Setelahnya, ia kabur membawa dan menjual motor korban dan bersembunyi, hingga akhirnya dia ditangkap polisi.

"Sudah membunuh korban motornya saya bawa ke Muara Enim, lalu saya jual dan pulang," ujar Robi.

7. Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Polisi membenarkan pengakuan Robi tersebut. Robi kini ditahan dan dijerat tentang tindak pidana pembunuhan berencana ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polres Prabumulih Iptu Dimas, terpisah.

Sebelumnya, mayat pelajar itu ditemukan warga di parit Jalan Jenderal Sudirman, Prabumulih, Jumat sore (9/6). Tak hanya tempat penemuannya yang janggal, warga juga dibuat ngeri sebab banyaknya luka tusukan di tubuh korban.

Halaman 3 dari 2
(wia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads