Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Asrikaton, Pakis, Malang, Jawa Timur (Jatim). Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil pikap tabrak tiga sepeda motor itu menyebabkan sebanyak empat orang korban meninggal, termasuk balita.
Berikut fakta-fakta yang diketahui terkait insiden kecelakaan maut di Asrikaton Pakis Malang yang dirangkum detikcom, Senin (12/6/2023):
1. Awal Mula Kecelakaan Maut
Dilansir detikJatim, menurut salah satu tukang parkir di sekitar lokasi, Dony Prasetya (37), menyebut peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, pada Minggu (11/6/2023). "Kejadian sekitar jam 3 sore tadi," kata Dony ketika ditemui di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melihat bagaimana pikap itu pindah ke jalur berlawanan lalu menabrak 3 motor itu berurutan. "Kejadiannya sangat cepat. Pikap itu nabrak motor dari arah berlawanan. Ada 3 motor yang ditabrak, ada 4 orang yang meninggal," kata Dony.
Lebih detail Dony menjelaskan bahwa pikap yang menabrak 3 sepeda motor itu melaju dari arah Taman Wisata Wendit ke Pakis. Di Jalan Raya Asrikaton itu pengendara pikap berupaya mendahului kendaraan di depannya.
"Itu pas melaju mau nyalip kendaraan lain ambil agak kanan kemudian adu banteng dengan 3 sepeda motor. Berurutan nabraknya," ujar Dony.
![]() |
2. Jumlah Korban: 4 Tewas-1 Luka
Menurut keterangan Dony, dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Asrikaton, Pakis, Malang, itu sebanyak 4 orang meninggal, termasuk 1 balita yang diperkirakan berusia 1 tahun. Dia menyebut ada juga satu orang mengalami luka-luka.
"Ada 4 yang meninggal. Pengendara motor semua. Ada satu yang luka-luka. Terus yang meninggal itu ada 1 balita. Usianya kira-kira masih 1 tahun," kata Dony ditemui detikJatim di lokasi kejadian.
Dia menyebutkan berdasarkan yang dia ketahui bahwa balita itu diboncengkan oleh 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Saat kejadian, balita itu diboncengkan naik sepeda motor Honda Revo bernopol N-4548-ABY.
Selain balita dan 2 orang dewasa yang memboncengnya, ada 1 laki-laki yang mengendarai Yamaha Fino juga meninggal di lokasi kejadian akibat tabrakan adu banteng dengan pikap.
Simak fakta lainnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Kepergok Saat Beraksi, Maling Motor Ini Ngacir-Tabrak Tiang Listrik':
3. Dugaan Penyebab Kecelakaan
Polisi menyebut, kecelakaan maut di Jalan Raya Asrikaton, Pakis, Malang hingga menewaskan 4 orang itu diduga karena pikap mengalami patah as roda. Sat Lantas Polres Malang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami masih selidiki penyebab pasti kecelakaan ini," ujar Kasatlantas AKP Agnis Juwita Manurung ketika dikonfirmasi detikJatim, Minggu (11/6/2023).
Kecelakaan itu melibatkan pikap Daihatsu Gran Max bernopol N 8315 EI, sepeda motor Honda Revo bernopol N 4548 ABY, sepeda motor Honda Beat bernopol S 4240 ST, dan sepeda motor Yamaha Fino bernopol N 3485 GAA.
"Menurut keterangan sopir Gran Max, sebelum kejadian kecelakaan itu pikapnya tiba-tiba mengalami patah as. Akhirnya kendaraan itu oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan hingga bertabrakan dengan 3 sepeda motor itu," ujarnya.
![]() |
4. Identitas Korban Kecelakaan
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, dari 4 orang yang dinyatakan tewas, 3 di antaranya adalah pasangan suami istri (pasutri) dan anaknya yang masih balita.
"Korban pasutri adalah Slamet Riyadi (50) dan Khoirul Ummah (38). Mereka dinyatakan tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama dengan anaknya masih balita bernama Muhammad Syarif Hidayatullah," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Ketiga korban ini tinggal di Jalan Cakalang RT04/RW10, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pada saat kejadian, ketiganya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Revo N 4548 ABY.
Agnis menambahkan, untuk satu korban meninggal lainnya bernama Nia Istiharoh, warga Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Korban saat kejadian berkendara seorang diri menggunakan sepeda motor Yamaha Fino N 3485 GAA.
Sementara, satu korban lagi bernama Zidny Nur Diana Islmai, warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang saat ini menjalani perawatan di RSSA Malang karena mengalami patah tulang di bagian kaki kanan.