5 Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis Angeline Nathania

5 Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis Angeline Nathania

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Jun 2023 22:12 WIB
Pembunuhan mahasiswi Ubaya
Pembunuhan mahasiswi Ubaya (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Jakarta -

Mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA), Angeline Nathania, tewas dibunuh oleh guru les musik bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy. Korban tewas usai dicekik hingga dijerat lehernya.

Pembunuhan kepada korban terjadi pada Mei 2023. Jasad korban lalu dibuang pelaku ke jurang daerah Mojekerto, Jawa Timur.

Satu bulan berselang jasad korban ditemukan di sebuah koper. Polisi bergerak cepat hingga akhirnya berhasil meringkus Roy selaku pelaku pembunuhan Angeline.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom merangkum sejumlah temuan baru dari kasus pembunuhan sadis tersebut. Berikut rinciannya:

Roy Sempat Ambil Koper di Rumah Mertua Usai Angline Tewas

Aksi pembunuhan kepada mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya, Angeline Nathania atau AN kini terungkap. Pelaku yang merupakan guru les musik bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy sempat mengambil koper ke rumah mertuanya usai membunuh korban.

ADVERTISEMENT

Dilansir detikJatim, Sabtu (10/6/2023), pelaku diketahui membunuh korban dengan dicekik, dibekap, hingga dijerat dengan tali celana di jok tengah mobil korban. Roy lalu pergi ke rumah mertuanya untuk mengambil koper usai korban tewas.

"Kembali ke rumah mertuanya untuk mengambil tas koper dan membeli tali rapling di toko daerah Rungkut. Korban dimasukkan (ke koper), kopernya dililit, dibungkus pakai plastik, sebanyak empat lapis," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce kepada wartawan.

Jasad Angeline lalu dimasukan ke dalam koper tersebut. Roy lalu membuang koper berisi tubuh Angeline itu di jurang kawasan Pacet, Mojekerto.

"Dan pelaku membuang koper tersebut, tepatnya pada tanggal 5 Mei dini hari di sekitar tikungan jurang Gajah Mungkur, Jalan Pacet, Mojokerto," sebut Pasma.

Angeline putus komunikasi dengan keluarga diketahui sejak 3 Mei 2023. Sebulan kemudian, polisi mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di dalam koper di daerah Jurang Gajah Mungkur.

Jeratan Kolor Celana Bikin Angeline Merenggang Nyawa

Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik hingga menjerat leher korban dengan kolor celananya. Awalnya, korban dan pelaku terlibat cekcok di mobil milik Angeline.

"Mereka keliling sekitar 12.30 WIB. Di depan Kebun Bibit Wonorejo mobil berhenti. Mereka cekcok mulut, bertengkar. Pertengkaran diketahui oleh warga sekitar, karena korban berteriak-teriak. Akhirnya korban diikat dan dicekik," kata Kapolres Surabaya Kombes Pasma Royce.

Dalam keadaan terikat dan tercekik, mulut Angeline juga dibekap oleh Roy. Pelaku lalu menjerat leher korban yang sudah tidak berdaya dengan kolor celananya.

Tindakan dari pelaku itu membuat Angeline makin lemas. Korban lalu meninggal dunia di dalam mobilnya tersebut.

"Dicekik, dibekap mulutnya hingga lemas. Dan terakhir menggunakan tali di celananya (pelaku) dan akhirnya (korban) lemas dan meninggal dunia," tegas Pasma.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Mobil Angeline Sempat Digadaikan Pelaku

Berdasarkan data polisi dari keterangan pelaku, Roy membuang jasad korban pada 5 Mei dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Pacet, Mojokerto. Setelah itu, pelaku membuang barang-barang korban di sungai di daerah Mojokerto dan menjual HP serta menggadaikan mobil korban.

"Pelaku ingin menguasai barang berharga dari korban, baik mobil dan HP, yang notabene mobil ini sudah dipindahtangankan kepada seseorang, dan HP korban juga sudah dijual ke seseorang," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce, Jumat (9/6).

Roy, yang sudah memiliki istri dan anak, sempat mengambil koper di rumah mertuanya di kawasan Rungkut, Surabaya, sebelum membuang jasad korban. Pelaku juga sempat membeli tali dan plastik wrap untuk membungkus jenazah Angeline dalam koper.

Ayah Korban Bantah Angeline Ada Hubungan Asmara dengan Roy

Angeline Nathania, mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), menjadi korban pembunuhan oleh guru musik bernama Rochmad alias Roy. Ayah Angeline membantah asumsi bahwa putrinya punya hubungan asmara dengan Roy.

"Yang beredar kabar selama ini, kan, ada simpang siur soal hubungan mereka ini diduga ke arah asmara. Menurut saya bukan seperti itu. Menurut saya, Roy ini memang menggaet beberapa wanita itu seperti membodohi begitu. Jadi bukan benar-benar ingin menjalin asmara dengan benar, tetapi hanya ingin menguasai hartanya," kata ayah Angeline bernama Bambang dalam konferensi pers ungkap kasus pembunuhan Angeline di Polrestabes Surabaya, diberitakan detikJatim, Jumat (9/6).

Bambang yakin Roy hanya berupaya menguasai harta putrinya. Dia menceritakan bahwa putrinya sempat menanyakan kepada dirinya soal keberadaan STNK mobil itu. Dia menduga STNK itu sudah diambil oleh Roy.

Mengenai hubungan asmara itu, di hadapan wartawan dan polisi saat konferensi pers, Roy mengaku dia mengenal Angeline saat mahasiswi itu masih duduk di bangku SMA. Dia sempat mengajar sebagai guru musiknya. Dia pun menyatakan hubungannya dengan korban sebatas teman yang dekat.

"(Kenal) dari 2017. Tapi itu teman saja. Saya kan gurunya saja. Ya, saya dekat (dengan korban)" ujar Roy ketika ditanya oleh wartawan.

Rekaman CCTV Jadi Bukti Petunjuk Polisi

Kasus tewasnya mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Angeline Nathania, terungkap lewat rekaman CCTV di salah satu apartemen kawasan Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Angeline tertangkap CCTV bersama guru les musiknya Rochmad Bagus Apryatna alias Roy, yang merupakan pelaku pembunuhan.

Dilansir detikJatim, Sabtu (10/5/2023), polisi mengungkap penampakan terakhir Angeline saat bersama Roy. Angeline tertangkap CCTV sedang berjalan bersama Roy di parkiran mobil, lobi, hingga lorong menuju kamar apartemen.

Dari tangkapan layar CCTV, Angeline tampak mengenakan baju berwarna putih dan celana jin berwarna gelap. Rambutnya yang panjang terlihat tergerai. Sementara itu, di sebelahnya ada Roy, yang mengenakan baju hitam. Wajah Roy tak terlihat jelas karena tertutup topi merah.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menyebut pembunuhan ini terungkap dari rekaman CCTV apartemen. Dalam rekaman, tampak Roy menjadi orang terakhir yang bersama korban.

"Salah satunya petunjuk dari CCTV dari apartemen, kita berusaha mengidentifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV. Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R. Pelakunya warga Surabaya juga," kata Mirzal, Kamis (8/6).

Halaman 2 dari 2
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads