Kemendikbud Kutuk Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Makassar

Kemendikbud Kutuk Penemuan Bunker Narkoba di Kampus Makassar

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 13:49 WIB
Plt. Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Nizam, saat mengisi acara Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch IV daring yang diselenggarakan oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan berkolaborasi dengan PT Paragon Technology and Innovation, Rabu (13/4/2022).
Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek Nizam (Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan)
Jakarta -

Polisi membongkar bunker berisi narkoba jenis sabu di salah satu kampus perguruan tinggi (PT) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta perguruan tinggi menjaga area kampus dari peredaran narkoba.

"Sudah saya minta kepada pimpinan PT di sana agar menjaga kampus dari peredaran narkoba, serta memastikan warga kampus terbebas dari penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif)," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam saat dihubungi, Jumat (9/6/2023).

Prof Nizam mengutuk peredaran narkotika di area kampus. Baginya, narkotika adalah barang haram yang bisa rusak generasi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengutuk keras penjahat narkoba yang merusak lingkungan kampus dan meracuni warga kampus, generasi muda masa depan kita, dengan narkoba," ucapnya.

Nizam mengaku sampai saat ini belum mendapat keterangan dan informasi resmi mengenai penemuan bunker tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, polisi membongkar adanya bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar. Bunker tersebut disinyalir sudah lama dioperasikan.

Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan menjelaskan bunker tersebut sempat menyimpan 3 kilogram sabu lengkap dengan catatan transaksi jual belinya. Tapi dia belum mengungkap lebih jauh dengan alasan pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap sindikat di balik adanya bunker narkoba tersebut.

"(Bunker berupa) ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi. Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilogram karena beredar cukup lama," kata Dodi dalam dalam keterangannya di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6/2023).

Dodi mengaku cukup miris atas penemuan bunker narkoba di ruang lingkup universitas tersebut. Kampus yang seharusnya menjadi wadah bagi generasi muda berprestasi di dunia pendidikan malah menjadi lokasi jual beli barang haram tersebut.

"Yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Area kampus yang seyogianya itu untuk pendidikan untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan justru dijadikan marketing, market," tuturnya.

Lihat juga Video '3 Pilar Sekolah Sehat yang Diusung Kemendikbudristek':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads