Viral Perundungan Anak SMP di Cicendo Bandung, Ini 5 Faktanya

Viral Perundungan Anak SMP di Cicendo Bandung, Ini 5 Faktanya

Tim detikJabar - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 12:29 WIB
Ilustrasi kekerasan anak Bullying
Ilustrasi perundungan anak (Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono)
Jakarta -

Viral di media sosial aksi perundungan anak SMP di Cicendo, Bandung. Dalam video beredar, dinarasikan aksi perundungan itu dilakukan oleh sejumlah pelajar yang maish duduk di bangku SMP. Kini polisi tengah menangani kasus tersebut.

Berikut sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait kasus perundungan anak di Cicendo Bandung oleh sesama pelajar itu:

1. Aksi Perundungan Viral di Media Sosial

Video aksi perundungan sesama pelajar itu viral dan banyak dibagikan sejumlah akun di media sosial. Dilihat detikJabar, Kamis (8/6/2023), salah satu akun yang membagikan aksi perundungan tersebut, yaitu @kitasemuaadalahpenolong di Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam narasinya, disebutkan bahwa aksi perundungan itu dilakukan sejumlah pelajar SMP di wilayah Cicendo, Kota Bandung. "Para pelaku perundungan masih duduk di kelas SMP dan ada juga yang masih SD. Mau jadi apa negara kita kalau penerusnya seperti ini?," tulis akun tersebut.

2. Pelajar Pukul hingga Tendang Wajah Korban

Dilansir detikJabar, video mulanya menunjukkan 4 pelajar menyiksa seorang remaja yang berada dalam posisi jongkok sembari tangannya melindungi wajah. Meski sudah terpojok, 4 pelajar yang mengenakan baju kuning, hitam, putih dan coklat itu tetap tega mendaratkan pukulan hingga tendangan ke arah wajah korban.

ADVERTISEMENT

Video tersebut sendiri disinyalir direkam oleh rekan pelajar SMP yang turut ikut melakukan perundungan. Setelah puas, pelajar lain yang sepertinya merupakan teman korban kemudian diseret mendekat dan tak luput dari aksi penganiayaan.

Meski sudah terlihat tak berdaya, korban masih saja dipukul dan ditendang oleh beberapa orang yang terlihat sebaya dengannya. Sampai akhirnya, korban secara bergantian ditonjok dan ditendang saat posisinya sudah bisa berdiri oleh beberapa orang.

3. Sempat Dimediasi Namun Para Pelaku Tak Jera

Menurut akun @kitasemuaadalahpenolong, disebutkan bahwa aksi perundungan sesama pelajar itu sebetulnya sudah dimediasi di Polsek Cicendo. Namun katanya, para pelaku tidak jera bahkan nekat mendatangi korban ke sekolahnya.

"Sudah di mediasi Polsek Cicendo namun para pelaku perundungan masih belum kapok juga, malah salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah," tulis akun itu.

Saat dikonfirmasi akan hal tersebut, Plh Kapolsek Cicendo AKP Ni Wayan Mirasni membenarkan, soal video perundungan sesama pelajar itu. Namun menurutnya, para pelaku dan korbannya sudah dimediasi secara kekeluargaan.

"Itu teh sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Udah ada si anaknya juga, Senin-Kamis teh suruh wajib lapor," katanya saat dikonfirmasi wartawan, dilansir detikJabar, Kamis (8/6/2023).

Ni Wayan menjelaskan, video itu merupakan kejadian beberapa hari yang lalu. Mereka lalu dimediasi dan menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

4. Polisi Pastikan Beri Efek Jera ke Para Pelaku

Menurut Plh Kapolsek Cicendo AKP Ni Wayan Mirasni, para pelaku aksi perundungan sesama pelajar itu tidak terima setelah korban melapor ke polisi. Korban kemudian didatangi para pelaku ke sekolahnya yang disinyalir kembali mengintimidasi korban.

"Ini videonya kejadian yang pertama, jadi setelah video itu sempat dimediasi. Cuma kejadian yang kedua, (korban) didatangin ke sekolah, tapi enggak ada videonya. Untuk motifnya sedang didalami," ungkapnya, seperti dilansir detikJabar.

Ni Wayan pun memastikan akan memanggil kembali para pelaku perundungan tersebut. Untuk efek jera, dia berencana menahan para pelakunya selama 1x24 jam supaya mereka tidak mengulangi lagi aksi tersebut.

"Nanti mau dipanggil lagi semua keluarganya, mungkin nanti dikasih efek jera lah 1x24 jam ditahan dulu. Ini soalnya anak di bawah umur yah, nanti kita upayanya saya mohon waktu dulu," tuturnya.

5. Para Pelajar Pelaku Perundungan Diperiksa Polisi

Sebanyak 10 anak sudah diperiksa untuk dimintai keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. Polisi mengatakan, para pelaku perundungan itu sudah mulai diperiksa pada Kamis (8/6) malam, dengan didampingi orang tua masing-masing pelaku.

"Sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan, prosesnya masih berjalan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp, dilansir detikJabar, Jumat (9/6/2023).

Meski begitu, Budi mengungkap, pihaknya belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada para pelaku perundungan pelajar SMP di Cicendo, Bandung, tersebut. Polisi juga belum berencana memediasi korban dengan pelakunya di kasus ini.

"Belum, masih kita lengkapi dulu semua pemeriksaan," pungkasnya.

Tonton juga Video: Perkembangan Kasus Siswa SD Di-bully Kakak Kelas Hingga Koma

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads