Pembunuhan Angeline Nathania: Motif hingga Kronologi Ditemukan di Koper

Pembunuhan Angeline Nathania: Motif hingga Kronologi Ditemukan di Koper

Tim detikJatim - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 10:19 WIB
Mahasiswi UBAYA, Angeline Nathania dibunuh oleh guru les musiknya. Mayat korban ditemukan dalam koper di Mojokerto, Jawa Timur. Apa motif pelaku pembunuhan itu?
Pembunuhan Angeline Nathania, mahasiswi UBAYA (Foto: Dok. UBAYA)
Jakarta -

Angeline Nathania, mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA) dibunuh dan jasadnya ditemukan dalam koper. Korban ternyata dibunuh oleh guru les musiknya sendiri. Kini, pelaku sudah ditangkap polisi.

Motif pembunuhan tersebut juga sudah diungkapkan polisi. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Kronologi Pembunuhan Angeline Nathania

Angeline Nathania atau AN dibunuh oleh guru les musiknya yang berinisial R. Angeline Nathania adalah mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (UBAYA) angkatan 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikJatim, AN meninggal karena dicekik, kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke jurang Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto.

Peristiwa ini bermula saat AN meninggalkan rumah sejak 3 Mei 2023 dan pergi pamit kuliah. Namun, AN tidak pulang ke rumah selama dua hari hingga orang tuanya melapor ke polisi. Saat dilaporkan hilang, AN membawa mobil Mitsubishi Xpander warna abu-abu dengan nopol L 1893 FY.

ADVERTISEMENT

"Dilaporkan orang tuanya pada 5 Mei, pengaduan bahwa anaknya hilang pada saat pamit pergi dari rumah untuk kuliah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Kamis (8/6/2023).

Setelah menerima laporan itu, Unit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan. Mereka menerima informasi bahwa korban berada di salah satu apartemen di Surabaya.

Kemudian, polisi mendapat petunjuk rekaman CCTV di apartemen tersebut. Polisi lantas mengidentifikasi siapa sosok yang bersama AN di apartemen itu.

"Saat kami pantau di CCTV itu yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," ungkap Mirzal.

Selanjutnya, polisi melacak keberadaan R. R ditemukan di Mojokerto pada tanggal 6 Juni.

"Semua terkait dengan mobil apapun identitas korban sudah hilang. Kami mendalami dan meminta keterangan momen terakhir saat yang bersangkutan bersama korban," lanjut Mirzal.

Saat diinterogasi, R mengaku telah membunuh AN. Mirzal menjelaskan R mencoba menghilangkan jejak usai membunuh.

"Mungkin karena sudah namanya perbuatan pidana apalagi menghilangkan nyawa, dia tergerak untuk memberi tahu kalau sudah membunuh korban. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di Pacet," ungkap Mirzal.

Polisi lalu mendatangi lokasi pembuangan mayat di Pacet. Saat itu posisi jenazah ada di jurang sedalam 20 meter dan sulit dikenali.

"Kondisinya sudah sulit untuk dikenali, artinya kami berupaya untuk menindaklanjuti dengan menginformasikan kepada keluarga apakah benar jenazah itu putrinya. Kami dibantu teman-teman dari Polsek di Mojokerto (mengevakuasi jenazah)," sebut Mirzal.

Penampakan R, guru les musik pembunuh mahasiswi UBAYA, Angeline Nathania.Penampakan R, guru les musik pembunuh mahasiswi UBAYA, Angeline Nathania. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)

Pelaku Diamankan Polisi

Pria berinisal R tega membunuh Angeline Nathania, mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA) angkatan 2020. R telah diamankan oleh polisi.

"Saat ini pelaku sudah diamankan, iya (mengakui membunuh). Dari hasil penyelidikan pelaku berinisial R. Ditangkap di daerah Pacet, Mojokerto," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menyebut R merupakan guru les musik korban. R adalah warga Surabaya.

"Pelaku guru les (musik) korban," katanya, Kamis (8/6/2023).

Motif Pembunuhan Angeline Nathania

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan alasan R membunuh Angeline Nathania, mahasiswi UBAYA. R mengaku sakit hati dengan AN, lalu mencekik leher korban hingga meninggal dunia.

"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," ucap Mirzal.

Selain itu, Mirzal menyebut R juga ingin menguasai harta korban. Ia mengatakan, mobil Xpander milik AN dibawa lari oleh R dan digadaikan.

"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," imbuhnya.

Mirzal mengatakan AN bukan korban mutilasi. Pembunuh berinisial R memasukkan tubuh korban secara utuh ke dalam koper.

"Kondisi tertutup (kopernya), jadi jenazah dimasukkan ke koper dalam kondisi tertutup, bukan dimutilasi, tapi utuh dimasukkan dalam koper tapi kondisi utuh," jelasnya.

Tonton juga Video: Awal Mula Perkenalan Mahasiswi UBAYA-Guru Les Musik Berujung Pembunuhan

[Gambas:Video 20detik]




(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads