Ini Motif Guru Musik Bunuh Mahasiswi Surabaya Angelina Dalam Koper

Ini Motif Guru Musik Bunuh Mahasiswi Surabaya Angelina Dalam Koper

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 15:44 WIB
Tampang guru les musik yang membunuh mahasiswi Surabaya lalu memasukkan mayatnya ke dalam koper
Guru musik pelaku pembunuhan mahasiswi Surabaya. (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Jakarta -

Penemuan mayat perempuan dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, Mojokerto, Jawa Timur, menghebohkan masyarakat. Guru musik berinisial R yang membunuh muridnya bernama Angelina Natania atau AN (20) itu diduga karena sakit hati.

"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana dilansir detikJatim, Kamis (8/6/2023).

Angelina Natania seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surabaya dilaporkan hilang usai berpamitan kuliah dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, sejak Rabu (3/5) pukul 15.00 WIB. Saat dilaporkan hilang, ia membawa mobil Mitsubishi Xpander warna abu-abu nopol L 1893 FY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Mirzal menyebut R juga ingin menguasai harta korban. Ia mengatakan, mobil Xpander milik AN dibawa lari dan digadaikan. "Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," imbuhnya.

Usai mencekik leher korban, pelaku memasukkan jasad AN ke koper dan membuangnya di jurang kawasan Pacet, Mojokerto. Polisi sempat kesulitan mengevakuasi koper tersebut karena posisinya 20 meter di bawah jalan.

ADVERTISEMENT

"Kondisi tertutup (kopernya), jadi jenazah dimasukkan ke koper dalam kondisi tertutup, bukan dimutilasi, tapi utuh dimasukkan dalam koper tapi kondisi utuh," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Seorang ASN di Pinrang Bunuh Pria Gegara Mercau di Acara Pernikahan':

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads