Sebanyak 15 orang siswa dari 3 SMKN di Banten diamankan Polresta Serang Kota. Empat orang dijadikan tersangka karena membacok tiga orang.
Aksi tawuran ini terjadi di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, depan gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Video tawuran siswa itu viral di media sosial.
Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan tawuran terjadi pukul 18.42 WIB, Rabu (7/6/2023) kemarin. Tawuran bermula dari tantangan SMKN di Kota Serang kepada dua SMKN lain di Serang dan Rangkasbitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dipicu dari live tawuran oleh (inisial) SMK Z sehingga menimbulkan respons dari SMK X dari Rangkasbitung," kata Sofwan di Mapolresta Serang Kota, Kamis (8/6).
Mereka lalu saling menantang melalui media sosial dan disepakati melakukan tawuran pada Rabu (7/6) kemarin. SMK dari Rangkasbitung mengajak rekan mereka, yaitu salah satu SMK di Serang, untuk bergabung sebanyak 30 orang.
Begitu sampai di Jalan Syekh Nawawi AL Bantani, siswa dari SMK Z di Kota Serang langsung menyerang. Ada 4 siswa yang mengalami luka-luka karena dibacok menggunakan senjata tajam.
"Ada empat orang luka di lokasi, kita sudah bawa untuk diobatin di rumah sakit," ujarnya.
Polisi kemudian bergerak mencari para pelaku. Di hari itu juga pukul 03.00 WIB, polisi menemukan dua pelaku tawuran di pinggir jalan. Mereka diamankan untuk mencari siapa saja pelaku lain.
"Dari 2 orang ini mengembang ke 7 orang kemudian total ada 15 orang," ujarnya.
Dari 15 orang itu, sebanyak 4 di antaranya berstatus sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam.
"Tersangka baru 4 orang, korban sesame pelajar ada 4 orang sudah dibawa ke rumah sakit, langkah kami menyelamatkan korban untuk perawatan," ujarnya.
Simak juga Video 'Fakta-fakta Terkini soal Bentrok 2 Kelompok Massa di Jogja':