Bantah Pukul Sopir Truk, Kru Ambulans Ungkap Kronologi Cekcok Versinya

Bantah Pukul Sopir Truk, Kru Ambulans Ungkap Kronologi Cekcok Versinya

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 13:42 WIB
Ilustrasi ambulans.
Ilustrasi ambulans (Foto: istock)
Jakarta -

Postingan media sosial yang menarasikan sopir ambulans memukul sopir truk di wilayah Pademangan, Jakarta Utara, viral di media sosial. Kini, sopir ambulans yang terlibat dalam kasus tersebut angkat bicara.

Sopir ambulans tersebut bernama Rein (37). Rein mengatakan saat itu dirinya tengah menjemput korban kecelakaan. Dia menyebut kondisi pasien saat itu sudah dalam kondisi sesak nafas.

"Menjemput korban kecelakaan atau pasien di tengah jalan. Posisi korban atau pasien itu sesak napas, asam lambung naik. Saya evakuasi di Jalan Lodan Raya," kata Rein saat dihubungi wartawan, Kamis (8/-/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah perjalanan, mobil truk tidak membuka jalan untuk dirinya. Rein juga mengklaim sudah membunyikan sirene dan menembakkan lampu sebagai pertanda untuk menyingkir. Bahkan, lanjut dia, kendaraan truk tersebut menyerempet ambulans hingga beberapa bagian ambulans mengalami kerusakan.

"Sedangkan dump truk, dia mepet ke kanan saya dan terjadilah penyerempetan terhadap ambulans saya. Itu spion sebelah kiri sama tulangan bagian pintu. Itu spion patah, dan tulangan pintu agak masuk ke dalam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sesaat setelahnya, dirinya pun turun menghampiri pengemudi truk tersebut untuk meminta pertanggungjawaban. Namun sang sopir tidak bersikap kooperatif.

Rein juga menjelaskan kabar beredar soal dirinya merampas ponsel sopir truk. Dia mengambil ponsel sang sopir untuk mencari tahu identitasnya. Selain itu, tujuannya mengambil ponsel sebagai jaminan agar bertanggungjawab atas kerusakan yang ada.

"Saya kemudian turun hanya untuk meminta pertanggungjawaban kepada driver tersebut. Hanya awalnya menanyakan baik-baik, tapi sopir truk tersebut kurang kooperatif terhadap saya. Tentang perihal pemukulan tersebut, itu sama sekali tidak ada pemukulan. Saya hanya menjoroki, mungkin karena tangan saya gemuk, jadinya disangka pemukulan," kata dia.

"Makanya saya juga izin sebelumnya ke sopir truk tersebut. Saya mengambil handphone hanya untuk jaminan kepada sopir truk tersebut. Saya mengatakan kepada sopir truk, 'saya tunggu di RSUD Pademangan," imbuhnya.

Rein akhirnya bergegas untuk mengantarkan pasien ke RSUD Pademangan. Hingga kini pihak sopir truk belum menghampiri dirinya untuk mengganti kerugian yang ada.

"Saya tunggu di RSUD Pademangan, tidak ada sopir tersebut untuk datang ke RSUD Pademangan, nggak ada. Saya sih hanya untuk berdamai aja, menyelesaikan secara kekeluargaan. Itu saja sih yang saya harapkan," tuturnya.

Lihat juga Video 'Viral Ambulans Dihalangi Pemobil di Bogor, Polisi Cari Pelaku!':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....


Sopir Ambulans Diviralkan Pukul Sopir Truk

Dalam video yang beredar, tampak dua orang tengah berselisih paham di tengah jalan. Diperlihatkan juga ambulans dan truk berhenti berdampingan. Sirene ambulans menyala disambut sahutan klakson kendaraan lainnya.

Dalam video dinarasikan peristiwa tersebut terjadi karena sopir truk tidak memberikan jalan kepada mobil ambulans yang melintas. Sopir ambulans tersebut lantas memukul sopir truk itu.

Disebutkan juga sopir truk tersebut sampai tersungkur karena dipukul. Tak hanya itu, disebutkan ponsel sopir truk juga dibawa kabur sopir ambulans.

Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana Wijayakusuma mengaku sudah mendapatkan informasi terkait video viral tersebut. Namun hingga kini belum ada laporan polisi.

"Dari korban belum ada laporan sampai sekarang," kata Gustiyana saat dihubungi, Rabu (7/6/2023).

Gustiyana menyebut pihak kepolisian sudah mengecek lokasi pemukulan. Pihak kepolisian, lanjut dia, kesulitan menyelidiki kasus tersebut karena tidak adanya laporan polisi dan saksi di lokasi.

"Kita sudah patroli dan cek TKP, nihil malam kemarin. Jadi untuk tindak lanjut lidik, kami belum bisa karena dasar LP tidak ada dan minimnya petunjuk. Selain itu, saksi menyampaikan tidak mengetahui secara detail pelat nomor kendaraannya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads