.webp)
Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara bernama Muhammad Rasyid Ghifary meninggal saat uji coba pesawat tanpa awak. Fary (sebelumnya ditulis Rasyid) terkena pasak pada bagian rahang saat terlontar dari tanah.
"Namun, kondisi tanah tempat pasak dipindahkan rupanya berlumpur dan tak cukup kuat untuk menahannya, sehingga pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, seperti dikutip detikJabar, Kamis (8/6/2023).
Naomu menuturkan saat kejadianFary sedang bersama Tim Aksantara di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung pada Selasa (6/6). Mereka hendak melakukan uji terbang pesawat tanpa awak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksantara merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang robotika terbang atau yang biasa disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle/Drone (UAV). Tim Aksantara tengah bersiap untuk mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).
Naomi menyampaikan Selasa itu Fary sedang mempersiapkan alat pelontar untuk melakukan uji terbang wahana. Alat lontar tersebut terdiri dari karet elastis besar yang disangkutkan pada sebuah pasak besi besar.
Setelah beberapa kali percobaan, mereka belum berhasil memasangnya, sehingga tempat pasak perlu dipindah. Namun kondisi tanah pada saat itu berlumpur dan basah sehingga pasak tercabut dari tanah.
Akibat kejadian itu, Fary dilarikan ke RSAU Lanud Sulaiman. Berdasarkan pemeriksaan elektrodiagram (EKG), Fary dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.44 WIB karena mengalami luka tumpul.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Saat Driver Taksi Online yang Hilang Ditemukan Tewas di Lumajang':
