Lagi Tunggu Kedatangan Jenazah, Pak RT-Warga Tangerang Diserang Tawuran

Lagi Tunggu Kedatangan Jenazah, Pak RT-Warga Tangerang Diserang Tawuran

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 10:43 WIB
ilustrasi tawuran
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Tangerang -

Warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, diserang sekelompok remaja bersajam saat tengah menunggu kedatangan jenazah. Kelompok pelaku mengira warga merupakan lawan tawurannya.

Dalam rekaman CCTV yang tersebar seperti dilihat Kamis (8/6/2023) terlihat warga tengah berkumpul di lokasi. Sesaat kemudian, mereka dihampiri sekelompok orang yang membawa sajam. Sontak hal itu membuat para warga tersebut berlarian.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Endy Mahandika mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (2/6) dini hari. Dia membenarkan bahwa yang diserang merupakan warga yang tengah menunggu kedatangan jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya warga yang lagi nunggu kedatangan jenazah. Itu ada RT-nya segala," kata Endy Mahandika saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).

9 Remaja Diamankan

Saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan 9 orang remaja yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Barang bukti berupa celurit hingga samurai pun turut disita.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini sudah kita amankan 9 anak-anak. Itu mereka bawa sajam, kita amankan barang buktinya. Yang baru dapat dua, celurit panjang sama samurai," ujarnya.

Saat diinterogasi, para pelaku mengaku akan melakukan aksi tawuran. Mereka mengira kelompok warga yang tengah berkumpul menunggu kedatangan jenazah tersebut merupakan lawannya. Beruntung tidak ada korban luka dalam peristiwa yang ada.

"Mereka mikirnya itu (warga) musuh dia lagi kumpul janjian. Dan itu sasarannya bukan itu (warga nunggu jenazah)," imbuhnya.

Saat ini kesembilan pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Pondok Aren. Pihak kepolisian masih mendalami kasus yang ada, termasuk memburu pelaku lainnya.

"Pelaku nya rata-rata campuran ada anak Ciputat, Kebon Kopi. Ngomongnya nggak gangster, cuman teman kumpul. Bahkan mereka mengaku tidak kenal satu sama lain. Masih penyelidikan, jadi 9 orang kita amankan, yang lainnya masih dalam buruan polisi," pungkasnya.

Simak juga 'Bentrok Brajamusti-PSHT di Yogya Berawal dari Pesta Musik Dangdut':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads