Media sosial digegerkan dengan dugaan kasus penipuan pre-order (PO) iPhone oleh sosok 'Si Kembar' Rihana dan Rihani yang total kerugiannya ditaksir mencapai Rp 35 Miliar. Rihani juga diketahui ternyata merupakan mantan pegawai honorer di Kementerian Perdagangan yang pernah bekerja selama 7 tahun, sejak 2015 hingga Juni 2022.
"Rihani adalah mantan pegawai honorer Kemendag di Biro Hukum," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto pada Rabu (7/6/2023). Suhanto menyatakan jika yang bersangkutan sudah mengundurkan diri pada 1 Juli 2022, pihak Kemendag juga tidak tahu menahu soal aktivitas jual beli iPhone yang dilakukan Rihani dan saudara kembarnya. Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus ini. Saat ini sudah ada 5 laporan terkait penipuan ini, dan masih dalam tahap penyelidikan.
Awalnya, Si Kembar menggaet para korbannya dengan mengiming-imingi iPhone dengan harga murah, polisi menyebut iPhone dari 'Si Kembar' dijual dengan harga 20-30 persen lebih murah dibanding harga asli. Selain itu, ada potongan Rp 500 ribu per unit jika menjadi reseller. Dengan skema pembelian penuh untuk barang yang sudah dipesan, barang dijanjikan akan datang dalam kurun waktu 2 minggu. Namun, hingga kini para korban mengaku belum menerima barang pesanannya, dan memviralkan kasus ini di sosial media. Kerugian korban bervariasi, bahkan dilaporkan ada yang mengalami kerugian senilai Rp 5,8 Miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi begini beberapa korban yang mengalami peristiwa ini itu diberikan penawaran yang cukup menarik yaitu produk-produk merk Apple baik itu iPhone kemudian laptop, Airpods dan sebagainya itu secara garis besar dengan harga yang rata-rata lebih murah 20-30 persen dibanding harga pada umumnya," pungkas Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus pada (7/6/2023). Dalam proses pengusutan kasus penipuan ini, terduga pelaku diketahui sudah 2 kali mangkir dari panggilan polisi
Dalam rangka memperingati World Oceans Day 2023 setiap 8 Juni, detik Pagi akan hadir bersama anak muda yang turut aktif dalam isu-isu kelautan, yaitu IOJI (Indonesian Ocean Justice Initiative), untuk mengulik pandangan anak muda seputar kebijakan kelautan, keamanan maritim, pemanasan global, sustainable ocean economy. Tahun ini bertemakan "Planet Ocean: tides are changing" atau "Planet Ocean: pasang surut berubah", perayaan World Oceans Day tahun ini juga diikuti oleh berbagai pihak, seperti; PBB, ilmuwan, masyarakat sipil, selebritas, hingga aktivis. Adanya peringatan ini juga sebagai pengingat untuk manusia, termasuk nelayan dan para pekerja industri kelautan, untuk turut serta menjaga ekosistem laut.
Tidak kalah menarik lainnya, detik Pagi juga akan menyuguhkan obrolan bersama sosok wanita penggiat olahraga ekstrim wall climbing. Ada pula update seputar finansial, soal dilema membangun bisnis bersama teman.
Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, Detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(ajs/ajs)