Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau identik dengan cuaca panas dan sinar matahari yang terik di siang hari. Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan juga berpotensi menimbulkan kekeringan di suatu wilayah.
Lalu, apa itu musim kemarau? Apa penyebab datangnya musim kemarau? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Musim Kemarau
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemarau adalah kering (tentang musim, ruang perahu sesudah ditimba, dan sebagainya). Adapun menurut situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau adalah suatu kondisi di mana berbagai daerah mengalami kekeringan atau kekurangan air dan tidak turun hujan. Hal tersebut terjadi karena adanya gerakan angin muson timur yang melewati Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Musim Kemarau
Musim kemarau merupakan musim yang dipengaruhi oleh sistem muson. Di Indonesia, musim kemarau disebabkan oleh angin muson yang bertiup dari Benua Australia. Dalam kondisi ini, angin muson timur membawa hawa panas yang berasal dari gurun Australia. Kemudian angin tersebut bergerak melewati Indonesia sehingga wilayah Nusantara mengalami musim kemarau.
Pada musim kemarau, curah hujan perbulan di bawah 60 mm perbulan (atau 20 mm perdasarian) selama 3 dasarian berturut-turut. Musim kemarau terjadi karena adanya gerakan angin muson timur yang melewati Indonesia.
![]() |
Periode Musim Kemarau di Indonesia
Musim kemarau di Indonesia biasanya terjadi pada bulan April hingga September. Setelah itu, berganti dengan musim hujan yang didahului dengan masa transisi atau peralihan atau yang dikenal dengan musim pancaroba. Musim kemarau dipengaruhi oleh gerakan angin muson timur yang melewati kawasan Indonesia.
Dampak Musim Kemarau
Cuaca panas disertai terik matahari yang cukup tinggi merupakan salah satu tanda suatu wilayah telah memasuki musim kemarau. Dilansir situs Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI, berikut ini adalah beberapa dampak dari musim kemarau.
1. Kurangnya Sumber Air Bersih
Kekurangan air bersih adalah salah satu masalah umum yang terjadi apabila adanya musim kemarau yang berkepanjangan. Persiapan seperti hemat menggunakan air sangat perlu untuk dilakukan. Selain itu, kurangnya sumber air bersih akan menyebabkan tubuh seseorang menjadi dehidrasi dan sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan.
2. Banyak Tanaman Mati
Sumber air yang cukup merupakan modal untuk tanaman bisa hidup. Apabila tidak melakukan persiapan yang baik, banyak tanaman yang akan mati akibat kemarau panjang.
3. Meningkatnya Polusi
Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dapat meningkatkan polusi di lingkungan kita. Sehingga, masker dan air bersih menjadi hal penting yang harus disiapkan dalam menghadapi musim kemarau.
Simak juga Video '17 Persen Wilayah RI Diprediksi Masuk Musim Kemarau Mulai April':