Hal itu ditekankan Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (06/06/2023).
Dalam kesempatan itu, Tito menyinggung kondisi inflasi di Kabupaten Pangandaran yang masuk dalam daerah dengan kategori inflasi tinggi. Menurutnya, jajaran Kemendagri perlu ke daerah tersebut untuk mengetahui persoalan sekaligus menemukan solusi penanganannya.
Selain Kabupaten Pangandaran, dirinya juga menyinggung Kota Cimahi yang mengalami kenaikan harga cabai merah.
"Padahal di daerah-daerah lain cabai merahnya terkendali, tapi ini masih terjadi ketika, daerah yang subur, dikelilingi oleh banyak produsen cabai, tapi cabai masih penyumbang inflasi di Cimahi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (06/06/2023).
Tito juga menyebutkan beberapa daerah lainnya yang angka inflasinya masih tinggi seperti di Mukomuko dan Bengkulu Utara. Menurutnya, daerah yang kondisi inflasinya masih tinggi perlu atensi.
"Yang termasuk dalam daerah-daerah tinggi tadi tolong distensi, ada 46 kota yang mengalami inflasi di atas inflasi nasional, meskipun ada yang tinggi sekali, ada juga yang kenaikannya tidak terlalu tinggi, tapi yang tinggi sekali perlu menjadi atensi," tegasnya
Tito mengatakan pemerintah pusat telah melakukan empat langkah intervensi pengendalian. Hal itu mulai dari memfasilitasi distribusi pangan, gerakan pangan murah, penyaluran cadangan pangan pemerintah khususnya beras, daging ayam, dan telur ayam, serta koordinasi dan harmonisasi terutama terhadap harga gula.
"Yang perlu kita antisipasi adalah kemungkinan akan terjadi perubahan pola demand, karena hari raya nanti Idul Adha hari besar tanggal 28/29 Juni 2023. Ini terutama akan terjadi kenaikan demand untuk kurban sapi dan kambing hidup," ujarnya
Selain itu, Tito menambahkan perlu juga mengantisipasi terjadi kemarau karena fenomena EL Nino. Langkah antisipatif ini penting sehingga tidak terjadi krisis pangan. Kondisi tersebut juga rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan di beberapa daerah.
Karena itu, Tito meminta bantuan jajaran TNI agar bekerja sama dengan pemerintah pusat dan Pemda untuk menghadapi kondisi tersebut, misalnya dengan memodifikasi cuaca agar turun hujan. (anl/ega)