6 Juni Memperingati Hari Lahir Bung Karno, Simak Biografi dan Kisahnya

6 Juni Memperingati Hari Lahir Bung Karno, Simak Biografi dan Kisahnya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Jun 2023 10:57 WIB
Soekarno
Soekarno (Foto: Getty Images/Express)
Jakarta -

Tanggal 6 Juni memperingati hari lahir Bung Karno atau Soekarno, sosok Proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia (RI). Ir. Soekarno atau yang dikenal dengan panggilan Bung Karno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Simak pemaparan biografi singkat hingga kisah nama Soekarno yang dirangkum detikcom berikut ini:

Biografi Singkat Bung Karno

Mengutip laman resmi Kemdikbud, Soekarno lahir dari pasangan Soekemi Sosrodihardjodan Ida Ayu Nyoman Rai pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Surabaya. Semasa sekolah dasar hingga tamat, Soekarno indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto (HOS Tjokroaminoto), politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soekarno lalu melanjutkan sekolah di HBS (Hogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah memupuk rasa nasionalisme dalam sanubarinya. Usai lulus HBS pada 1920, beliau pindah ke ibukota Jawa Barat dan lanjut ke THS (Technische Hoogeschool) atau sekolah Teknik Tinggi yang sekarang disebut Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926.

Kiprah Soekarno pun berlanjut ke bidang politik. Kemudian, pria yang akrab disapa Bung Karno ini merumuskan ajaran Marhaenisme serta mendirikan sebuah partai yang bernama PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927. Tujuan diberdirikannya partai ini adalah untuk menuju Indonesia merdeka.

ADVERTISEMENT

Kompeni yang tidak senang dengan pergerakan Bung Karno lantas mengambil tindakan agar pemerintahan Hindia-Belanda saat itu masih bisa berdiri kokoh di tanah jajahannya. Akibatnya pada 29 Desember 1929, Belanda menjebloskan Bung Karno ke penjara Sukamiskin yang berada di di Bandung.

Delapan bulan mendekam di jeruji besi, Soekarno pun baru disidangkan. Dalam pidato pembelaannya yang berjudul "Indonesia Menggugat", beliau menggambarkan kondisi politik internasional dan keadaan rakyat Indonesia di bawah belenggu kolonialisme.

Pembelaannya itu membuat Belanda semakin marah hingga pada Juli 1930, PNI dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan diasingkan ke Ende, Flores, pada tahun 1933. Empat tahun kemudian beliau dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah menelan berbagai pil pahit, perjuangan Bung Karno tidaklah sia-sia. Pada Agustus 1945 dirinya bersama Mohammad Hatta dan tokoh nasional lainnya menyusun naskah proklamasi yang akhirnya dibacakan pada 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah ini sekaligus mengukuhkan kedaulatan Republik Indonesia.

SoekarnoSoekarno | Foto: Dok. Istimewa

Kisah di Balik Nama Soekarno

Mengutip dari buku "Soekarno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" karya Soekarno dan Cindy Adams, Nama Soekarno yakni Karno atau Karna ternyata berarti telinga. Nama Karno ini diambil dari nama pahlawan besar dalam kisah Mahabarata.

Dalam buku tersebut juga dijelaskan asal usul kata hingga berarti telinga. Karna adalah pahlawan besar dalam kisah klasik Mahabarata. Dia dikenal sebagai sosok besar, kuat, dan setia pada teman serta keyakinannya. Sosoknya juga terkenal dengan kesaktian, keberanian, dan patriot yang sholeh.

Sosok heroik itu lahir dari Batara Surya dan putri cantik bernama Kunti. Batara Surya dikisahkan melihat putri Kunti dan jatuh hati. Putri Kunti lantas hamil meski masih berstatus perawan.

Batara Surya mencari cara supaya tanda keperawanan putri Kunti tidak berubah. Akhirnya, Batara Surya menemukan solusi meski tidak biasa. Sang anak akan lahir bukan dengan cara normal.

"Akhirnya dapat dipecahkannya, dengan melahirkan bayi itu melalui telinga sang puteri. Jadi, karena itulah pahlawan Mahabharata itu dinamai Karna atau telinga," tulis buku tersebut.

Penulisan Nama Soekarno

Terkait penulisan nama Karna atau Karno, menurut sang ayah Raden Soekemi Sosrodihardjo yang memberi nama tersebut, perbedaan ejaan a dan o tak jadi masalah. Sedangkan awalan su dalam nama Soekarno bermakna baik atau paling baik.

Ternyata nama Sang Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI ini sempat berganti nama. Sebelumnya, nama lahir Soekarno adalah Kusno. Kemudian orang tuanya mengganti nama, ini karena Soekarno saat itu mudah terserang penyakit. Dia pernah menderita malaria, disentri, dan setiap penyakit pada masa itu.

Sehubungan dengan pemberian nama Soekarno itu, sang ayah menaruh harapan agar kelak putranya menjadi seorang patriot dan pahlawan besar bagi rakyat. Harapan ini pun terwujud karena tak ada orang Indonesia yang tidak kenal Soekarno atau Bung Karno.

Demikian pemaparan biografi singkat Bung Karno hingga kisah di balik nama Soekarno yang lahir pada 6 Juni 1901 silam. Sejak era reformasi, hari lahir Soekarno tanggal 6 Juni kerap diperingati dengan berbagai cara, bahkan Juni juga disebut sebagai 'Bulan Bung Karno'.

Simak juga 'Dipimpin FX Rudy, Relawan Ganjar Deklarasi di Makam Bung Karno':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads