Tawuran antara kelompok Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan kelompok suporter pendukung klub PSIM Yogyakarta, Brajamusti menyisakan kerusakan di Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya, Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kota Jogja. Atas kerusakan tersebut, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan meminta maaf.
Dilansir detikJateng, Selasa (6/6/2023), Suwondo mewakili institusi meminta maaf kepada pihak Yayasan Tamansiswa. Permintaan maaf itu karena pihaknya menggunakan fasilitas milik yayasan tersebut saat terjadi tawuran untuk mengevakuasi korban.
"Kapolda DIY meminta maaf telah menggunakan fasilitas/gedung/aula yayasan untuk mengevakuasi kelompok tersebut," kata Kasi Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharjo melalui keterangan tertulis, Senin (5/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwondo menyampaikan permintaan maaf itu dengan mendatangi langsung kantor Yayasan Persatuan Tamansiswa, kemarin. Pertemuan Suwondo dengan pihak yayasan Tamansiswa berlangsung di ruang data Pendopo Yayasan Tamansiswa pada pukul 14.30 WIB.
Sementara itu, Timbul menerangkan polisi pada saat itu terpaksa mengevakuasi kelompok yang tawuran ke museum untuk mencegah adanya korban sebelum massa dievakuasi ke Mapolda DIY.
"Apabila hal tersebut menimbulkan adanya kerusakan, maka merupakan tanggung jawab dari Polda DIY," kata Timbul.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Bentrok Brajamusti-PSHT di Yogya Berawal dari Pesta Musik Dangdut':