Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra dari dapil Papua Yan Permenas Mandenas berbicara soal pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang masih disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Dia menyebut spionase perlu digencarkan.
"Kemudian kita pantau kegiatan pergerakan kelompok Egianus melalui berbagai macam spionase yang kita miliki," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan begitu ketika mereka turun langsung bisa menggunakan berbagai macam pendekatan untuk berkomunikasi dan bernegosiasi agar mereka mau melepas pilot itu," kata dia.
Yan menyebut kelompok ini menguasai medan. Untuk diketahui, pilot Susi Air tersebut sudah hampir 4 bulan disandera KKB.
"Karena saya pikir ini, mereka kelompok kecil tetapi menguasai medan. Sehingga aparat kita korban sudah berjatuhan selama operasi 3 bulan lebih berjalan," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Kronologi Penyanderaan
Mehrtens yang berkebangsaan Selandia Baru disandera KKB pada 7 Februari 2023. Pesawat yang dipiloti Mehrtens dan menuju Distrik Paro Nduga harusnya kembali ke Timika pukul 07.40 WIT. Namun hingga jadwal terlewati tak ada kabar, lalu dilaporkan hlang kontak.
Dua jam berselang, pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu memancarkan sinar darurat. Susi Air menanggapi. Setelah dicek ke lokasi, pesawat dalam kondisi terbakar.
KKB pimpinan Egianus Kogoya mengumumkan bertanggung jawab atas insiden itu. Aksi tersebut dilakukan sebagai protes karena Australia, Selandia Baru, AS, dan Eropa membantu TNI-Polri dalam gerakan di Papua. Pilot disandera sebagai jaminan agar PBB dan negara asing berhenti membantu TNI-Polri.