.webp)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan efek negatif dari operasi militer untuk menyelamatkan pilot dari Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Yudo mengatakan masih mengutamakan negosiasi dibanding operasi militer.
"Karena kalau kita mengutamakan dengan operasi dengan militer tentunya akan banyak berdampak negatif terhadap keselamatan masyarakat," ungkap Yudo saat berada di Makassar, seperti dilansir detikSulsel, Senin (5/6/2023).
Operasi pembebasan pilot asal Selandia Baru itu harus berhati-hati. Pilot Susi Air harus dievakuasi dalam kondisi selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga kita harus berhati-hati sekali dalam melaksanakan (operasi penyelamatan) pilot ini," paparnya.
Yudo tak menjelaskan lebih jauh soal operasi penyelamatan. Dia hanya menyampaikan proses negosiasi lebih diutamakan.
"Kita tetap mengutamakan (negosiasi) dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun PJ bupati di sana," imbuh Yudo.
Yudo tak mau berspekulasi soal kondisi dan lokasi terkini pilot Susi Air. KKB kerap menyampaikan kondisi Captain Philips melalui video yang disebar di media sosial.
"Kita juga nggak tahu kondisinya bagaimana, yang jelas kan sering muncul di YouTube itu," jelasnya.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Populi Center: 80,5% Responden Nilai Militer Perlu Tindak Tegas KKB
