Massa Nakes Bubar, Lalin di Jl Gatsu Depan Gedung DPR Kembali Lancar

Massa Nakes Bubar, Lalin di Jl Gatsu Depan Gedung DPR Kembali Lancar

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 05 Jun 2023 14:16 WIB
Massa unjuk rasa depan Gedung DPR bubar (Rumondang Naibaho/detikcom)
Massa unjuk rasa depan gedung DPR bubar. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta - Massa aksi tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari lima organisasi profesi membubarkan diri dari depan gedung DPR RI, Jakarta. Lalu lintas (lalin) kendaraan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat (Jakpus), kembali lancar.

Pantauan detikcom di depan gedung MPR/DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakpus, sekitar pukul 13.40 WIB, lalu lintas dari kedua arah terpantau lancar. Tak ada antrean kendaraan berarti yang terjadi pada kedua arah.

Massa aksi satu per satu mulai meninggalkan lokasi sejak pukul 13.10 WIB. Adapun massa membubarkan diri menggunakan motor, mobil, dan ada yang menggunakan bus.

Untuk diketahui, sebelumnya lalu lintas kendaraan di depan kantor wakil rakyat itu sempat terhambat. Sebabnya, ramainya massa hingga ke badan jalan.

Akibatnya, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto depan DPR hanya menyisakan jalur TransJakarta untuk pengendara. Antrean kendaraan pun tak dapat dihindari. Pengendara hanya bisa melaju dengan kecepatan rendah.

Massa yang melakukan aksi hari ini, yang terdiri dari 5 organisasi profesi kesehatan, yaitu dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), menyampaikan tuntutan yang salah satunya meminta pembahasan soal RUU Kesehatan disetop.

Juru bicara IDI untuk RUU Kesehatan, dr Beni Satria, mengatakan pihaknya konsisten menyuarakan penolakan karena menurutnya tak ada kepentingan yang diakomodasi dalam pembahasan RUU tersebut.

"Kita berharap hari ini bahwa stop pembahasan, karena tidak ada urgency di sana. Nah pembahasan RUU ini adalah yang tercepat dan terkilat dari seluruh UU yang ada," ujar Beni kepada wartawan di depan gedung DPR RI, Senin (5/6/2023).

"Draf itu kalau teman-teman ingat, baru dideklarasikan ini adalah inisiatif pemerintah di bulan Februari. Sekarang sudah di bulan Juni, kenapa ingin dipaksakan di bulan Juli," lanjutnya.

Beni meminta pemerintah mendengar seruan yang diutarakan sejawatnya. Jika pemerintah masih tak mendengar, dia memastikan tak akan turun ke jalan lagi, tapi mengambil langkah mogok secara besar-besaran.

"Kita tidak menunggu ya, tetapi kita akan mencari informasi apakah pemerintah tetap bisu, tuli, dan buta untuk aksi kita hari ini. Justru aksi hari ini untuk membuktikan bahwa kita serius membuktikan pembahasan hari ini," tegasnya.

"Jangan sampai memancing kita untuk membuat suatu tindakan yang sebenarnya kita tidak inginkan," tandasnya.

Massa aksi tenaga kesehatan telah dua kali melakukan aksi untuk mendorong pemerintah menghentikan pembahasan RUU Kesehatan.

Aksi pertama dilakukan pada Senin (8/5/2023) di depan gedung Kementerian Kesehatan. Kemudian aksi kedua digelar hari ini (5/6) di depan gedung DPR RI.

Lihat Video: Nakes Ancam Mogok Nasional Jika Pembahasan RUU Kesehatan Dilanjut

[Gambas:Video 20detik]




(isa/isa)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads