Kesaksian Warga soal Detik-detik Tawuran Massa di Tamsis Yogya

Kesaksian Warga soal Detik-detik Tawuran Massa di Tamsis Yogya

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 05 Jun 2023 14:01 WIB
Suasana di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Senin (9/6/2023) pagi. Kawasan ini menjadi lokasi tawuran massa pada Minggu (4/6) malam.
Suasana di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Senin (9/6/2023) pagi. (Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jakarta -

Tawuran massa pecah di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, semalam. Seorang warga sekitar menyebut kejadian itu bermula saat warga berkumpul menggunakan pakaian warna hitam di Jalan Sultan Agung sisi utara Jalan Tamsis.

Salah satu warga Kemantren Mergangsan, Widodo Mulyo (75), mengatakan saat itu ia tengah berada di dalam rumah sekaligus toko di pinggir Jalan Tamsis, Minggu (4/6/2023) sore. Selanjutnya, Widodo melihat banyak warga yang ke luar rumah dan menuju simpang tiga Jalan Sultan Agung di sisi utara Jalan Tamsis.

"Awalnya pasti tidak tahu, tapi saya keluar sudah ramai, orang kampung keluar semua karena dari sisi utara dekat Wirogunan ada sekelompok orang yang menyerang, itu masih sore saat magrib. Orang-orang itu pakaiannya hitam dan ada yang berpakaian biasa juga. Karena itu, habis magrib saya langsung tutup toko," kata Widodo dilansir detikJateng, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat kericuhan tersebut, belum ada polisi yang datang. Tidak berselang lama, sejumlah polisi datang untuk mengamankan lokasi kejadian.

"Awal-awal itu polisi belum ada dan selang sebentar polisi datang meski jumlahnya sedikit," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, polisi ada yang mencoba menghalau kelompok berpakaian hitam itu merangsek ke arah selatan.

"Nah, nyetop sini (massa di sisi utara) sana (massa di sisi selatan) maju, sana nyetop sini maju dan akhirnya tawuran itu. Lalu polisi datang banyak baru bisa mengendalikan sekitar jam 20.00 WIB itu," ujarnya.

Menurutnya, massa yang bentrok cukup banyak. Bahkan, Widodo mengaku beberapa batu yang seharusnya untuk menambal jalan depan rumahnya habis untuk senjata tawuran.

"Kalau pecahnya tawuran atau paling parah itu antara jam 19.00-20.00 WIB itu, saat itu depan toko saya ini banyak orang ratusan itu jumlahnya. Lha ini batu di depan rumah yang saya pakai buat nambal jalan saja habis buat tawuran, tapi tidak ada kerusakan," ucap Widodo.

Simak selengkapnya di sini.

(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads