.webp)
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peringatan Hari Internasional untuk Memerangi Penangkapan Ikan secara Ilegal setiap tanggal 5 Juni, simak serba-serbinya berikut ini:
Latar Belakang Hari Internasional Memerangi Penangkapan Ikan Ilegal
Mengutip situs resminya, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Penangkapan Ikan secara Ilegal. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), kegiatan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur bertanggung jawab atas hilangnya 11-26 juta ton ikan setiap tahun, yang diperkirakan memiliki nilai ekonomi US $ 10-23 miliar.
Untuk mengurangi dampak tersebut, Target 4 dari "Tujuan 14 dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan" yang diadopsi pada tahun 2015 oleh Majelis Umum PBB, secara khusus mendesak masyarakat internasional untuk "secara efektif mengatur pemanenan dan mengakhiri penangkapan ikan berlebihan, penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur serta praktik penangkapan ikan yang merusak" pada tahun 2020.
Memenuhi target ambisius ini membutuhkan upaya peningkatan kesadaran yang kuat untuk menarik perhatian masyarakat umum terhadap dampak negatif dari kegiatan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur, suatu kegiatan di mana FAO telah terlibat secara aktif.
Untuk mempromosikan konservasi jangka panjang dan pemanfaatan sumber daya perikanan secara berkelanjutan, Konferensi FAO 1995 mengadopsi "Kode Etik FAO untuk Perikanan yang Bertanggung Jawab". Kode ini bersifat sukarela dan menetapkan prinsip-prinsip dan standar perilaku internasional untuk praktik yang bertanggung jawab dengan maksud untuk memastikan konservasi, pengelolaan, dan pengembangan sumber daya perairan hidup yang efektif, dengan menghormati ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Pada tahun 2009 Konferensi FAO mengadopsi "Perjanjian tentang Tindakan Negara Pelabuhan untuk Mencegah, Mencegah dan Menghilangkan Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan dan Tidak Diatur". Perjanjian ini mengikat dan menetapkan langkah-langkah minimum negara untuk mencegah, mencegah dan menghilangkan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur. Ini mulai berlaku pada 5 Juni 2016.
Sejarah Hari Internasional Memerangi Penangkapan Ikan Ilegal 5 Juni
Masih mengutip dari situs resmi PBB, pada tahun 2015, Komisi Perikanan Umum untuk Mediterania FAO mengusulkan agar sebuah inisiatif diluncurkan untuk mendeklarasikan Hari Internasional untuk Memerangi Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan dan Tidak Diatur. Setelah konsultasi ekstensif, sebuah proposal diajukan untuk menjadi perhatian sesi ketiga puluh dua Komite FAO tentang Perikanan.
Komite Perikanan mengesahkan proposal deklarasi 5 Juni sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan dan Tidak Diatur. Tanggal tersebut mencerminkan hari ketika "Perjanjian Tindakan Negara Pelabuhan" secara resmi mulai berlaku sebagai perjanjian internasional. Pemberlakuan perjanjian ini menandai peristiwa bersejarah, karena merupakan instrumen internasional pertama yang mengikat secara hukum yang secara khusus ditujukan untuk memerangi penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur.
Rancangan resolusi yang diusulkan diajukan ke Sesi ke-40 Konferensi FAO (Juli 2017) untuk disetujui. Pada bulan Desember 2017, Majelis Umum PBB dalam resolusi tahunannya tentang perikanan berkelanjutan menyatakan 5 Juni sebagai "Hari Internasional untuk Memerangi Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan, dan Tidak Diatur." Dalam resolusi yang sama, PBB juga mendeklarasikan 2022 sebagai Tahun Internasional Perikanan dan Akuakultur Artisanal, yang akan membantu memusatkan perhatian pada nelayan skala kecil dan perempuan yang terdiri dari 90 persen tenaga kerja perikanan dunia. (wia/imk)
