Dewan Pengawas (Dewas) KPK sudah meminta keterangan sejumlah pihak terkait aduan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM. Dewas telah memeriksa pimpinan KPK hingga pihak ESDM.
Anggota Dewas Syamsuddin Haris mengatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Plh Dirjen Minerba Idris Sihite sudah dimintai klarifikasi oleh Dewas terkait kasus kebocoran dokumen rahasia KPK tersebut. Tidak hanya itu, Firli Bahuri juga sudah dimintai klarifikasi.
"Pak Sihite (sudah diperiksa) minggu lalu. Saya lupalah tanggalnya," ujar Syamsuddin kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menteri kita juga sudah klarifikasi, Menteri ESDM," tambahnya.
Pihak-pihak tersebut telah diperiksa pada minggu lalu. Namun Haris enggan membeberkan hasil klarifikasinya. Dewas kini sedang mendalami mengenai materi klarifikasi.
"Ya, sudah. Tinggal kita bahas hasilnya. Mudah-mudahan, mudah-mudahan selesai minggu ini," tuturnya.
Dia juga belum mengetahui apakah kasus ini akan naik dalam sidang etik. Sebab, Dewas masih akan membahas hasil klarifikasi tersebut minggu ini.
"Kita belum tahu (naik sidang etik). Karena Dewas belum membahas, mau dibahas hasil klarifikasinya semua minggu ini," sebutnya.
Sebelumnya, Brigjen Endar Priantoro melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait pencopotan sebagai Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan pembocoran dokumen. Dewas menjanjikan dua laporan itu bakal tuntas pekan depan.
"Semoga Minggu depan bisa selesai," kata anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, saat dihubungi, Sabtu (3/6).
Endar diketahui membuat laporan ke Dewas KPK sekitar April 2023. Ada dua laporan yang dilayangkan Endar ke Dewas.
Kedua laporan itu mulai pencopotannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK hingga dugaan terjadinya pembocoran dokumen penyelidikan KPK. Dalam dua laporannya itu, Ketua KPK Firli Bahuri menjadi terlapor.
(dwia/dwia)