Sejumlah pengendara motor mengeluhkan adanya kemacetan di sekitar Pancoran arah Tegal Parang, Jakarta Selatan, pada pukul 06.00 WIB pagi ini. Kemacetan itu diduga karena ada perbaikan jalan di depan halte TransJakarta Pancoran Barat.
"Baru jam 06.04 loh," demikian dikutip dari akun Instagram Endang Sri Lestari, Senin (5/6/2023).
Endang mengaku biasanya dia lewat di Jl Gatot Subroto pada sekitar pukul 06.00 WIB belum mengalami kemacetan. Namun, ia menyebut kemacetan tersebut terjadi karena adanya perbaikan jalan di depan halte TransJakarta Pancoran Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari daerah Pancoran tugu ke Pancoran Barat-Tegal Parang. Karena halte busway Pancoran Barat direnovasi dan jalur buswaynya lagi di cor," ujarnya saat dihubungi.
Ia mengaku biasanya melintas di Jl Gatot Subroto pada pukul 06.00 WIB lalu lintas masih ramai lancar, namun pagi ini mengalami kemacetan. Ia melintas di Jl Gatot Subroto menggunakan motor, Endang mengaku terjebak macet di lokasi sekitar 10 menit.
Ia berharap agar kemacetan di Jl Gatot Subroto dapat ditangani agar tidak selalu mengalami kemacetan.
"Harapannya sih semoga cepat selesai pengerjaan renovasinya. Dan jalurnyaa lebih lebar lagi jadi agak mengurangi macetnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah netizen mengeluhkan kemacetan tepatnya di depan Gedung Smesco, Jl Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan. Kemacetan itu terjadi karena adanya perbaikan jalan.
"Ada perbaikan jalan," ujar petugas call center NTMC, Intan, ketika dihubungi, Senin (5/6/2023), pukul 07.55 WIB.
Intan membenarkan bahwa adanya perbaikan jalan menyebabkan penyempitan jalur kendaraan. Tentunya, hal ini menjadi pemicu kemacetan terjadi.
Namun, Intan tak memberikan penjelasan detil sampai mana panjang antrean kendaraan. Ia hanya memastikan menjelang gedung Smesco, lalu lintas tersendat.
"Tersendat depan Gedung Smesco, belum ada informasi (sampai mana panjang antrean), ada perlambatan saja," ucap Intan.
Simak juga Video 'Jakarta Macet, Jokowi: Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik':
Saksikan juga Sudut Pandang: Diabetes, "Silent Killer" Balita dan Remaja Indonesia
(yld/isa)