6 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Jatim hingga Bima NTB

6 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Jatim hingga Bima NTB

Tim detikJatim - detikNews
Senin, 05 Jun 2023 07:57 WIB
Penangkapan Teroris di Jatim: Total ada 5 Tersangka
Ilustrasi garis polisi. (Foto: detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta -

Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terduga teroris. Penangkapan dilakukan di Jawa Timur (Jatim) dan NTB. Operasi penangkapan berlangsung senyap.

Berikut fakta sejauh ini terkait penangkapan terduga teroris di Jatim hingga NTB yang dirangkum detikcom:

1. Sosok Terduga Teroris Berinisial SN

Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Kepala Desa Gladag A Haidir Sidqi mendapat konfirmasi soal penangkapan warganya itu dari aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasinya begitu. Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian," kata dia, dilansir detikJatim, Sabtu (3/6/2023).

Haidir mengaku tidak melihat secara langsung penangkapan. Seorang warganya yang ditangkap berinisial SN. Dia adalah warga asli desa setempat. Lahir dan tinggal di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

Haidir juga mengonfirmasi bahwa aparat yang menangkap SN berasal dari satuan Densus 88 Antiteror. Penangkapan itu dilakukan pada siang hari. Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian. Hingga malam ini SN terpantau belum kembali ke rumahnya.

2. Berprofesi sebagai Dosen-Pengacara

SN, terduga teroris di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladang, Rogojampi, Banyuwangi, ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, sehari-hari diketahui berprofesi sebagai advokat.

"Bapaknya (SN) ini dosen dan pengacara. Jarang di rumah, tiga hari sekali, kadang dua hari sekali baru di rumah," kata Kepala Dusun Susukan Kidul Hairiyah, dilansir detikJatim, Sabtu (3/6/2023).

Hairiyah menambahkan, SN merupakan warga asli Dusun Susukan Kidul. Selama ini, SN dikenal dari keluarga yang taat beragama karena ayahnya seorang guru ngaji.

"Asli orang Susukan Kidul, ayahnya guru ngaji. Dari kecil di sini," beber Hairiyah.

Namun, setelah kabar penangkapan berembus, Hairiyah mengaku sejak pagi tadi sudah tak melihat yang bersangkutan di rumahnya.

Terduga teroris BanyuwangiPKBM Milik Terduga Teroris di Banyuwangi | Foto: Eka Rima

3. Punya PAUD dan Dikenal Dermawan

Kepala Dusun Susukan Kidul, Hairiyah mengungkapkan, SN adalah pemilik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan biasa menerima siswa yang melakukan tes pendidikan kejar paket.

"Yang punya ini lembaga pendidikan seperti TK gitu dan kadang ada yang ujian kejar paket A atau C gitu di sini," tutur Hairiyah.

Pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya papan nama bertuliskan lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat At-Taubah di gang masuk ke kediaman SN.

Warga sekitar mengaku sesekali bertemu SN. Mereka tidak tahu pasti terkait kondisi keluarga SN karena jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

"Jarang lihat saya, cuma kenal memang orang asli sini. Dulu kalau Jumat ada kayak santunan. Sekarang sudah nggak pernah," ungkap Pendi, tetangga SN kepada detikJatim.

4. Operasi Penangkapan secara Senyap

Diketahui, operasi penangkapan terduga teroris di Banyuwangi berinisial SN itu berlangsung senyap. Tak ada warga yang tahu pasti operasi penangkapan tersebut.

Terduga teroris berinisial SN sendiri ditangkap Densus 88 pada Sabtu (3/6/2023) tanpa ada yang mengetahuinya. Aparat desa bahkan baru mengetahui ada warganya yang ditangkap setelah didatangi aparat.

rumah terduga teroris di BanyuwangiRumah Terduga Teroris di Banyuwangi | Foto: Eka Rimawati

5. Rumah Terduga Teroris Digeledah

Rumah SN, terduga teroris di Banyuwangi digeledah tim Densus 88 Antiteror. Penggeledahan rumah milik terduga teroris tersebut dilakukan pada hari Minggu (4/6/2023) sejak pukul 06.00 WIB.

Tim Densus 88 yang terdiri dari personel laki-laki dan perempuan masuk ke rumah SN di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Dalam waktu kurang dari 1 jam, tim Densus keluar dari rumah SN dengan membawa sejumlah barang hasil penggeledahan yang diduga sebagai kelengkapan penyidikan.

Mereka membawa sejumlah dokumen dan buku-buku. Selain itu, penyidik juga mengambil sejumlah pakaian dan obat-obatan milik SN.

"Tadi saya hanya menyaksikan penyidik dari Jakarta, mengambil beberapa barang pribadi milik pak SN," Tutur Hairiyah kepala Dusun Susukan Kidul kepada detikcom.

Saat ditemui detikJatim usai didatangi tim Densus 88, SH, istri SN masih enggan memberikan klarifikasinya. "Mohon maaf, saya masih belum bisa memberikan pernyataan apapun," kata istri SN.

6. Terduga Teroris di Tulungagung dan NTB Ditangkap

Seorang terduga teroris di Tulungagung, Jawa Timur juga ditangkap pada Minggu (4/6) siang. Pria berinisial ES alias L ditangkap pada pukul 12.05 WIB.

"Pada hari Minggu, 4 Juni 2023 pukul 12.05 WIB telah berhasil ditangkap 1 (satu) tersangka terduga teroris An. ES Alias L diKab.Tulungagung, Jawa Timur.Terangka ES Alias L berangkat keYaman pada 14 Desember 2014 bersama 4 rekan lainnya, yakni HS,AAK, MT, danMAA yang difasilitasi oleh ABU (menurut keterangan MT) terkait hal tersebut saat ini masih terus dilakukan pengembangan," ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

MT ternyata disebut bergabung dengan Al Qaeda di Yaman.

"MT difasilitasi oleh YR untuk berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP (cabang Al Qaeda)," kata Ramadhan.

(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads