Yandri Susanto Dorong Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Wakaf

Yandri Susanto Dorong Cilegon Jadi Kota Percontohan Pengelolaan Wakaf

Erika Dyah - detikNews
Minggu, 04 Jun 2023 22:12 WIB
Yandri Susanto
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menghadiri 'Pembinaan Nadzir Wakaf Tingkat Kota Cilegon' yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Cilegon. Acara ini diikuti 200 peserta dari berbagai ormas Islam, penyuluh, lurah, bahkan camat se-Cilegon.

Yandri mengatakan kegiatan bertema 'Menuju Tata Kelola dan Manajemen Nadzir Wakaf Profesional, Mensinergikan Potensi Wakaf Produktif untuk Kesejahteraan Umat' ini sangat bagus untuk memastikan pentingnya wakaf.

"Karena pengelola wakaf berinteraksi langsung dalam kehidupan umat," ujar Yandri dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6/2023),

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan dirinya tidak ingin persoalan wakaf menjadi sesuatu yang mengganggu kehidupan sosial. Untuk itu, dirinya mendorong literasi wakaf diperkaya dan diberdayakan ke seluruh masyarakat.

"Maka pembinaan nadzir seperti ini sangat penting," tutur Yandri.

ADVERTISEMENT

"Mereka selanjutnya akan menjadi ujung tombak tentang wakaf di tengah masyarakat," tambahnya.

Anggota DPR dari Dapil II Banten meliputi Kota dan Kabupaten Serang serta Kota Cilegon itu mengakui banyak persoalan wakaf yang muncul di permukaan. Contohnya, tanah wakaf yang sudah diwakafkan digugat kembali oleh ahli waris atau keturunannya karena persoalan administrasi yang tidak rapi.

"Tidak ada sertifikat atau perjanjian hitam di atas putih," paparnya.

Menyikapi hal tersebut, mantan Ketua Komisi VIII DPR itu mendorong perlunya inventarisasi wakaf. Ia juga mendorong edukasi soal pemahaman, pengelolaan, dan pertangunggjawaban wakaf.

"Ini penting," tegasnya.

"Maka dari itu penting adanya pembinaan nadzir wakaf," ujarnya.

Pria asal Bengkulu ini berharap melalui kegiatan yang digelar ini, Kota Cilegon bisa menjadikan kota wakaf.

"Menjadi percontohan bagi kota dan kabupaten di Indonesia bagaimana mengelola wakaf," harapnya.

Yandri menilai jika dikelola dengan baik, wakaf dapat bermanfaat buat kemaslahatan umat.

"Bila dikelola dengan produktif, wakaf akan menghasilkan sesuatu yang berdaya guna, seperti menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, menambah kegiatan ekonomi masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan," ujarnya.

Menurutnya, wakaf tidak harus berupa tanah dan atau bangunan. Pasalnya wakaf bisa dilakukan dengan uang. Ia mencontohkan bila satu bulan orang Cilegon mewakafkan Rp 50.000, maka akan terkumpul Rp 10 miliar sampai Rp. 15 miliar per bulan. Nilainya pun akan semakin tinggi dalam hitungan tahun.

"Sekarang kita gaungkan wakaf uang," ungkapnya.

Selain itu, wakaf uang yang dikelola dengan baik juga dapat bermanfaat untuk kegiatan ekonomi. Serta bisa menyerap tenaga kerja dan membantu anak yatim dan piatu juga fakir miskin.

"Dari sinilah Islam merupakan agama rahmatan lil'alamin," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan pembinaan ini diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon yang bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota CilegonTurut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon, H. Lukmanul Hakim S. Ag., M.Si., Ketua BWI Cilegon, Dr. H. Isomudin S.H., M.Pd., dan Asisten Daerah I Wali Kota Cilegon, H. Tatang Mufrodi S.E., MM.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads