Beda dengan Kedubes AS, Trotoar Depan Kedubes China Bebas Dilalui Pedestrian

detikcom Do Your Magic

Beda dengan Kedubes AS, Trotoar Depan Kedubes China Bebas Dilalui Pedestrian

Rumondang Naibaho - detikNews
Sabtu, 03 Jun 2023 11:28 WIB
Pedestrian di depan Kedubes China bebas dilalui masyarakat (Rumondang Naibaho/detikcom)
Foto: Pedestrian di depan Kedubes China bebas dilalui masyarakat (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Berbeda dengan trotoar yang berada di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), pedestrian di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China (Kedubes China) bebas dilalui masyarakat.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (3/6/2023) terlihat banyak pejalan kaki yang berlalu lalang melewati trotoar sekitar gedung ini. Kondisi trotoar di sepanjang Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No.2, RT.5/RW.2, Kuningan, Jakarta Selatan inipun terlihat cukup lebar.

Tak ada kawat duri maupun barier pembatas terlihat di sekitar trotoar. Trotoar di sekeliling gedung ini bermaterial keramik dengan paving block di sisi kanan kirinya dan laik bagi penjalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi trotoar terdapat jalur taman kecil yang ditanami rerumputan hijau dan sisi lainnya terdapat pot beton dengan tanaman yang hampir layu. Serta pepohonan di bagian kiri gedung yang menambah asri suasana dari teriknya matahari.

Adapun Gedung Kedubes China masih berada di Jalan Mega Kuningan Barat X yang identik dengan kawasan perkantoran. Gedung ini bertetangga dengan kawasan umum seperti RDTX Tower di sisi bagian kiri dan beberapa perkantoran lainnya di sisi bagian kanan.

ADVERTISEMENT

Seorang pejalan kaki Mahendra Kusuma (28) mengaku sering dan tak pernah kesulitan melewati kawasan itu. Dia menyatakan selalu bebas berjalan saat melalui trotoar di samping gedung tersebut.

"Nggak pernah (dilarang atau ditegur), lewat-lewat aja. Kadang suka ada penjaga ya lewat biasa aja," pungkasnya.

Senada dengan Mahendra, Enricho (35) pun berujar demikian. Dia mengaku sering berjalan kaki jika ingin ke tempat yang tak terlalu jauh.

"Bebas kok, nggak pernah dilarang. Ada tali pembatas di ujung sana tapi dilewati aja nggak apa-apa," kata Enricho.

Sebelumnya di beritakan, trotoar yang berada di depan kantor Kedubes AS Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tak bisa dilewati pejalan kaki. Pedestrian harus keluar dari trotoar dan menggunakan aspal yang sama dengan kendaraan bermotor.

Di lokasi, tampak barier beton bercat warna-warni membentang memagari trotoar (atau area yang seharusnya menjadi trotoar) depan kantor Kedubes AS. Beton tersebut membatasi jalan raya dengan trotoar.

Masyarakat yang hendak melintas dari arah Balai Kota DKI mesti keluar dari area trotoar dan berjalan di jalan raya berasapal samping beton warna-warni itu.

Tidak ada pembatas ataupun separator lain yang melindungi pejalan kaki dengan kendaraan bermotor yang melintas di aspal. Barulah sekitar 20 meter, ada sekitar dua beton yang aksesnya dibuka sehingga pejalan kaki bisa kembali berjalan di atas trotoar.

Simak juga '#SaveSiJalurKuning: 13 Rintangan Tunanetra di Trotoar Jalan Dewi Sartika':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads