Alat pemantau aktivitas Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar. Alat yang terbakar merupakan stasiun seismik dan stasiun deformasi, yang berfungsi untuk memantau aktivitas gunung api dan gerakan lempeng di sekitar lokasi Gunung Sinabung.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra mengatakan awalnya mereka mendapati stasiun tersebut tidak mengirimkan data ke pos pengamatan pada Rabu, 31 Mei 2023, sekitar 14.00 WIB. Tim kemudian melakukan pengecekan keesokan harinya. Setelah melakukan pengecekan ke lokasi, tim mendapati alat pemantau terbakar. Lahan di sekitar stasiun tersebut juga ditemukan terbakar.
"Ternyata kami dapati lahan itu terbakar dan termasuk alat (boks dan tower kecil) kita terbakar, jadi lahan itu yang terbakar jadi alat yang ada di situ ikut terbakar," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra dikutip detiksumut, Jumat (2/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stasiun yang terbakar tersebut merupakan satu dari sekian stasiun pemantau Gunung Sinabung yang dimiliki oleh pos pemantauan. Sehingga mereka masih memperoleh data aktivitas Gunung Sinabung dari stasiun yang lain. Armen menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi untuk dilakukan pergantian alat yang terbakar tersebut. Namun butuh waktu karena alat tersebut tidak diperjualbelikan.
Mereka menduga lahan tersebut sengaja dibakar sehingga alat pemantau Gunung Sinabung juga ikut terbakar. Armen mengimbau agar warga ikut menjaga alat pemantau yang berada di beberapa stasiun sehingga dapat diketahui aktivitas Gunung Sinabung ke depannya.
"Iya bisa jadi kemungkinan gitu (lahan sengaja dibakar untuk buka lahan), harapan kami peralatan yang ada di sekitar Gunung Sinabung mari kita sama-sama jaga karena itu untuk memberikan kita informasi yang dimana terkait juga dengan keselamatan kita," tuturnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Seorang Anak Difabel Tewas Dalam Kebakaran 8 Rumah di Cakung':