Megawati Tantang Panglima TNI soal Kapal Perang: Mau Buat Berapa Lagi?

Megawati Tantang Panglima TNI soal Kapal Perang: Mau Buat Berapa Lagi?

Brigitta Belia - detikNews
Jumat, 02 Jun 2023 00:01 WIB
Presiden Kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI, di Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Megawati (Foto: Dok. PDIP)
Jakarta -

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menantang Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono untuk memperbanyak alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibuat di dalam negeri. Ia mengatakan hal tersebut saat menghadiri peresmian Kapal Perang (KRI) Bung Karno-369.

"Pak Yudo, kalau ini (KRI Bung Karno-369) sudah bisa dibuat anak negeri sendiri, kira-kira berapa lagi yang mau dibuat?," kata Megawati dalam sambutannya di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/5/2023).

Ia menjelaskan, negara Indonesia bukan berbentuk kontinental, melainkan negara kepulauan, sehingga membutuhkan banyak kapal. Megawati pun mengingatkan para petinggi negara untuk tidak serta-merta berpikir dengan cara pikir negara lain yang kondisi wilayahnya sangat berbeda dengan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari melihat keadaan, realita obyektif negara kita, kalau ada orang-orang yang masih berkoneksi dengan pikiran asing, itu tidak jadi soal, tetapi yang harus diingat adalah, apalagi mereka yang punya kekuatan di belahan dunia ini, itu kan bukan kepulauan," ujarnya.

"Kok orang banyak lupa ya, negara kita bukan kontinen. Negara kita ini, saya selalu bilang, supaya keren dengan bahasa Inggris, the biggest archipelago in the world (negara kepulauan terbesar di dunia)," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Megawati pun mengatakan banyak orang pintar di Indonesia sehingga semestinya bisa membuat produk-produk sendiri, termasuk alat-alat pertahanan negara.

"Apa saja kita ada, bahannya ada, saya pikir-pikir itu betul, orangnya pintar-pintar. Pertanyaan saya, kenapa sekarang tidak bisa membuat? Apakah kita nggak ada niat, hanya mau langsung beli dari luar?" ujarnya.

Sebelumnya Megawati sempat bercerita, ia mengusulkan kapal perang buatan anak bangsa itu diberi nama Bung Karno agar terasa dekat dengan masyarakat. "Jadi di pikiran saya 'Bung Karno beranjangsana kepada rakyatnya,'" ucapnya.

"Mampir sana, mampir sini, karena bapak saya senengnya begitu, karena beliau merakyat sekali,"lanjutnya.

Ia pun mengaku sempat berbicara dengan Laksamana Yudo sebelum peresmian KRI Bung Karno-369 terkait rencana penambahan jumlah KRI. Megawati pun mengaku bersedia untuk diajak berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder terkait kebutuhan anggaran.

"Kan saya ketua umum partai, kan di sini ada ketua DPR, ada Pak Olly Dondokambey, jadi nanti kan bisa bicara dong urusan anggarannya," pungkasnya.

Simak juga 'PDIP: Megawati Bukti Jika Ketum Parpol Tak Harus Jadi Capres':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads