Pencurian terjadi di musala di kawasan Limo, Cinere, Kota Depok. Kali ini bukan kotak amal yang dicuri, melainkan Al-Qur'an.
Peristiwa itu terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial. Pencurian Al-Qur'an ini dilakukan oleh dua orang wanita.
Disebutkan pencurian Al-Qur'an ini terjadi di Musala Nur Umariyah, Jalan H Kado RT 04 RW 05, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Kota Depok. Pencurian tersebut terjadi pada Rabu Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rangkuman fakta-fakta pencurian Al-Qur'an di Musala Nur Umariyah.
Pelaku 2 Orang Wanita
Dalam rekaman video yang viral terlihat dua wanita berjilbab masuk ke musala. Salah satunya berpakaian mirip seragam SMP.
![]() |
Keduanya mencuri Al-Qur'an dari rak terbuka di dalam musala dan memasukkannya ke dalam tas. Sesekali mereka menengok untuk memastikan tidak ada orang yang melihatnya saat mencuri Al-Qur'an tersebut.
Setelah melakukan pencurian Al-Qur'an tersebut, kedua wanita tersebut kemudian pergi meninggalkan musala. Salah satu pelaku terlihat berusia dewasa dan satu pelaku lainnya terlihat berusia lebih muda.
Ada 5 Al-Qur'an Dicuri
Pengurus DKM Musala Nur Umariyah, Nian Kurniawan, mengatakan ada 5 Al-Qur'an yang dicuri dari musala. Al-Qur'an tersebut merupakan sedekah dari warga.
"Nggak banyak sih, sekitar lima. Itu Al- Qur'annya juga hasil sodaqoh dari warga ke sini," ujar Nian.
Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya....
Diketahui saat Jemaah Mau Tadarusan
Nian mengatakan saat pencurian itu terjadi kondisi musala sedang sepi. Aksi pencurian ini diketahui setelah jemaah hendak tadarusan dan mendapati Al-Qur'an telah hilang dari tempatnya.
"Kebetulan memang lagi sepi, biasanya ada orang jelang waktu ashar yang biasa azan, tapi kebetulan lagi sepi," katanya.
"Kan biasanya ada yang tadarusan, nah pas mau dibaca kok nggak ada Al- Qur'annya," tambahnya.
![]() |
Pengurus Musala Ikhlas
Nian menuturkan pihaknya mengikhlaskan pencurian Al-Qur'an tersebut. Nian malah mengungkapkan rasa syukur jika memang Al-Qur'an itu dibutuhkan untuk dibaca.
"Iya kami ikhlaskan, kami merasa mungkin mereka juga sedang butuh gitu ya. Kami merasa khilaf juga mungkin tidak memperdulikan mereka. Kalau memang mereka butuh untuk dibaca ya kami juga alhamdulillah," tuturnya.
Tak Lapor Polisi
Nian menyebut pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi musala. Pihaknya pun tidak ingin memperpanjang kasus pencurian Al-Qur'an yang sudah ramai di media sosial tersebut.
"Iya polisi juga sudah datang ke sini dan kami sudah mengikhlaskan. Kami juga bingung bisa ramai di socmed," ungkapnya.