Seorang peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Deni (53) menyambut baik program JKN. Pasalnya, biaya berobat radang sendi yang dialaminya dijamin oleh BPJS Kesehatan.
Bapak dari tiga orang anak yang telah pensiun ini juga menambahkan bahwa seluruh keluarganya telah didaftarkan sebagai peserta JKN. Hal itu dilakukan olehnya untuk memproteksi apabila sakit dan memerlukan perawatan secara intensif oleh dokter di klinik atau rumah sakit.
"Awalnya, saya sempat khawatir dengan biaya perawatan operasi untuk penyembuhan pada kaki akibat peradangan sendi di Rumah Sakit EMC Tangerang. Waktu itu saya ditangani oleh dokter orthopedi dan dokter hematologi mulai dari perawatan hingga menjelang waktu operasi," kata Deni dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi dengan adanya Program JKN ini saya tidak merasa khawatir lagi. Saya langsung melengkapi beberapa berkas pendaftaran Kartu JKN atas nama saya sendiri," sambungnya.
Deni menceritakan bahwa selama perawatan maupun operasi ditangani oleh tim medis yang handal dan juga dilakukan pengecekan terlebih dahulu melalui rontgen. Hal ini merupakan pengalaman pertama kalinya ia memanfaatkan Kartu JKN, khususnya untuk penanganan melalui tindakan operasi.
"Jika saya tidak menjadi peserta JKN, mungkin biaya yang saya keluarkan untuk pengobatan operasi pada kaki saya bisa mencapai biaya yang cukup fantastis yaitu sekitar tiga puluh juta rupiah. Belum lagi ditambah oleh biaya tidak terduga lainnya," jelasnya.
Ia bersyukur tindakan operasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala maupun penambahan biaya. Selama perawatan tersebut saya merasakan manfaat dari Program JKN yaitu tidak ada biaya yang dikeluarkan selama perawatan maupun biaya obat.
"Alhamdulillah, sudah dua tahun pasca operasi, saya ada kesempatan untuk rutin kontrol dan berkonsultasi dengan dokter terkait kaki saya. Dokter juga mengarahkan untuk menjalani fisioterapi agar kondisi kaki saya semakin membaik. Terlebih lagi dokter berpesan agar saya menghindari aktivitas berlebihan dan mengangkat beban yang berat," ungkap Deni.
Ia beserta istri bersyukur atas kehadiran Program JKN di tengah-tengah kehidupan keluarganya. Menurutnya, manfaat Program JKN sangat dirasakan dan dialami secara langsung oleh dirinya sendiri.
"Semoga Program JKN ini tetap dipertahankan keberadaannya mengingat perannya yang sangat membantu masyarakat, termasuk saya dan keluarga. Begitu banyak masyarakat yang menggantungkan harapan akan kesehatannya melalui program ini," tuturnya.
Deni percaya menjadi peserta JKN tidak sekedar menyelamatkan dirinya dan anggota keluarga saja, namun ribuan bahkan ratusan juta masyarakat di luar sana. Untuk itu, Deni berkomitmen untuk selalu menjaga keaktifan kepesertaan JKN dan rutin membayar iuran setiap bulannya. Karena Program JKN merupakan program yang sangat berharga baginya.
"Tentunya, harapan saya agar dengan kehadiran dari Program JKN dapat membantu masyarakat, terutama bagi peserta yang sedang sakit dan membutuhkan akses pelayanan kesehatan. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam keberlangsungan program yang sangat berharga ini," tutup Deni.
(fhs/ega)